Pengaruh penanaman bengkuang, sentro dan pengembalian biomassanya serta pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan produksi jagung

Abstract

Teknologi produksi pertanian yang dimasyarakatkan dan dilaksanakan oleh petani cenderung boros energi dan berpengaruh negatif terhadap kelestarian kesuburan tanah, tanaman, manusia, dan lingkungan. Hal ini sebagai akibat ketergantungan petani pada penggunaan pupuk kimia dan pestisida. Bengkuang dan sentro merupakan tanaman kacang-kacangan yang mampu menambat nitrogen bebas dari udara. Di samping itu bagian-bagian tanaman bengkuang, kecuali umbi mengandung senyawa yang bersifat insektisida yaitu rotenone (C23H22O6). Penanaman dan pengembalian biomassa tanaman tersebut diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia.