dc.description.abstract | Meningkatnya pembangunan membuat Ruang Terbuka Hijau pada suatu wilayah semakin berkurang. Untuk itu, dibutuhkan solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan penerapan taman atap. Salah satu bangunan yang dapat digunakan untuk penerapan taman atap adalah bangunan Tanoto Forestry Information Center (TFIC) di Institut Pertanian Bogor karena bangunan ini memiliki luas atap yang cukup besar yaitu 306.44 m2. Penerapan taman atap dilakukan di atas bangunan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakter tapak, menganalisis potensi dan kendala tapak, dan mendesain taman atap sesuai kebutuhan tapak. Analisis dan sintesis mengenai potensi dan kendala dilakukan pada aspek biofisik, drainase, visual, dan pengguna. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu survei lapang dan desain studio. Konsep yang diterapkan pada tapak yaitu penggabungan antara kampus IPB, wildlife, dan bangunan TFIC. Tapak direncanakan memiliki fungsi sebagai tempat berkumpul, diskusi, dan refreshing. Konsep desain yang diterapkan yaitu bentukan geometris mengikuti bentukan-bentukan bangunan dan juga menerapkan beberapa motif satwa pada elemen desain sebagai penerapan konsep wildlife. Hasil dari penelitian ini berupa gambar site plan, perspektif, dan detil desain. Rancangan menggunakan sekitar 26 tanaman yang terdiri dari jenis tanaman groundcover, semak, dan beberapa perdu sedang. Hardscape yang terdapat pada tapak berupa planting box, pergola, rak bunga, dan beberapa fasilitas penunjang refreshing seperti slide puzzle dan hockey table. Jenis material yang dipilih pada desain yaitu material yang memiliki bobot ringan dan tahan terhadap kondisi cuaca pada tapak, seperti material baja ringan, keramik organik, dan kayu. Penerapan taman atap di TFIC ini diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan tapak baik secara fungsional maupun estetika, sehingga dapat menciptakan desain yang nyaman dan aman bagi pengguna. | id |