dc.description.abstract | Pupuk memiliki berbagai macam jenis, salah satunya adalah pupuk hayati. Pupuk hayati merupakan pupuk yang mengandung mikroorganisme hidup yang berfungsi untuk memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman. Pupuk hayati mikoriza mengandung cendawan mikoriza arbuskuler (CMA) yang mempunyai peran dalam meningkatkan serapan unsur hara bagi tanaman, khususnya fosfor (P). Tanaman uji yang digunakan pada penelitian ini adalah jagung (Zea mays). Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman penghasil karbohidrat tertinggi selain padi dan gandum. Keberhasilan produksi tanaman jagung dapat terjadi karena adanya kontribusi dan peranan sarana produksi yang baik seperti pupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari efektivitas pemberian pupuk hayati dengan beberapa dosis pupuk N, P dan K terhadap sifat kimia dan biologi tanah, pertumbuhan vegetatif, serta kadar fosfor (P) dalam tanaman.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuannya adalah sebagai berikut: 1.) Kontrol, 2.) 100% pupuk N, P dan K, 3.) 100% pupuk hayati, 4.) Pupuk hayati+25% pupuk N, P dan K, 5.) Pupuk hayati+50% pupuk N, P dan K dan 6.) Pupuk hayati+75% pupuk N, P dan K. Parameter yang dianalisis meliputi: pH tanah, C-organik, N-total, C/N, P-tersedia, K-dd, KTK, kejenuhan basa (KB), jumlah mikrob pelarut fosfat (MPF) dan Azotobacter dalam tanah serta kadar fosfor (P) dalam tanaman jagung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati tidak efektif terhadap sifat kimia dan biologi tanah, pertumbuhan vegetatif, serta kadar fosfor (P) dalam tanaman. Secara umum pemberian pupuk N, P dan K mampu meningkatkan hasil yang lebih baik terhadap sifat kimia dan biologi tanah, pertumbuhan vegetatif, serta kadar fosfor (P) dalam tanaman dibandingkan dengan perlakuan lainnya. | id |