Retensi Air dan Tahanan Penetrasi Tanah pada Lahan dengan Sistem Budidaya Lorong Vetiveria zizanioides dan Flemingia congesta
View/ Open
Date
2016Author
Juniarti, Rani
Baskoro, Dwi Putro Tejo
Wahjunie, Enni Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Sistem budidaya lorong merupakan sistem pertanian konservasi yang cukup banyak diterapkan untuk pengendalian erosi. Efektivitas budidaya lorong sebagai sistem pertanian konservasi tergantung pada jenis tanaman pagar yang digunakan. Tanaman pagar yang berbeda akan menyebabkan karakteristik tanah yang berbeda sehingga efektivitas tanahnya juga berbeda. Pada penelitian ini karakteristik fisik tanah pada sistem budidaya lorong dengan dua jenis tanaman pagar dievaluasi. Karakteristik fisik tanah yang dievaluasi adalah bobot isi, porositas total, kemampuan retensi air, kadar air lapang, dan tahanan penetrasi tanah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tanah dengan sistem budidaya lorong Vetiveria zizanioides memiliki karakteristik fisik tanah lebih baik (bobot isi rendah, porositas tanah tinggi, pori mikro rendah dan pori makro tinggi, kadar air lapang tinggi, dan tahanan penetrasi rendah) dibandingkan dengan sistem budidaya lorong Flemingia congesta. Hal ini dikarenakan tanah di bawah Vetiveria zizanioides memiliki bahan organik lebih tinggi, efek naungan pohon dan pencahayaan lebih baik sehingga dapat mengurangi terjadinya erosi akibat air hujan yang jatuh ke permukaan tanah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tanah yang terletak di bawah naungan tanaman secara langsung (pengaruh sisa tanaman sebagai mulsa) menunjukkan nilai lebih baik dibandingkan tanah yang tidak langsung mendapat pengaruh sisa tanaman. Hasil ini menunjukkan bahwa Vetiveria zizanioides dapat membuat sifat fisik tanah menjadi lebih baik sehingga tanaman ini bisa digunakan sebagai tanaman penutup tanah yang baik.