Show simple item record

dc.contributor.advisorHartono, Arief
dc.contributor.advisorAnwar, Syaiful
dc.contributor.authorMubarok, Ahmad Ibnu
dc.date.accessioned2017-05-10T06:29:59Z
dc.date.available2017-05-10T06:29:59Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85122
dc.description.abstractKeberhasilan program intensifikasi di tanah-tanah sawah diikuti dengan penggunaan pupuk yang meningkat pesat. Penggunaan pupuk yang meningkat diduga mengakibatkan akumulasi hara di lahan sentra padi terutama di Pulau Jawa. Rekomendasi pemupukan padi sawah yang berlaku bersifat umum untuk semua wilayah Indonesia tanpa mempertimbangkan status hara tanah dan kebutuhan padi. Pemupukan fosfor (P) yang bertahun-tahun, mengakibatkan kejenuhan unsur P di beberapa lahan sentra padi. Pupuk P yang terakumulasi berada dalam bentuk-bentuk P yang berbeda tingkat ketersediaannya bagi tanaman. Pengetahuan mengenai fraksionasi bentuk-bentuk P pada tanah-tanah sawah di Jawa Barat berdasarkan elevasi belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi distribusi fraksi–fraksi P pada tanah-tanah sawah dengan ketinggian 0-100 meter di atas permukaan laut (m dpl). Metode penelitian terdiri dari pengambilan contoh-contoh tanah sawah secara toposekuen dengan ketinggian 0-100 m dpl, analisis beberapa sifat kimia tanah dan fraksionasi P. Fraksionasi P dilakukan dengan menggunakan metode Tiessen dan Moir. Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui korelasi antara ketinggian dengan bentuk-bentuk P dan korelasi antara sifat-sifat kimia tanah dengan fraksi-fraksi P. Hasil penelitian menunjukan bahwa korelasi antara ketinggian dengan fraksi P tidak nyata. Walaupun demikian, fraksi NaOH-Pi memiliki korelasi positif paling tinggi dan fraksi HCl-Pi memiliki korelasi positif paling rendah dengan ketinggian. NaHCO3-Po memiliki korelasi negatif dengan ketinggian. Analisis fraksi P menunjukkan resin-Pi, NaHCO3-Pi dan HCl-Pi tertinggi berada di Cisaga dengan ketinggian 97 m dpl. Fraksi NaHCO3-Po tertinggi berada di Tunggakjati dengan ketinggian 29 m dpl. Fraksi NaOH-Pi dan NaOH-Po tertinggi berada di Tambak-dahan dengan ketinggian 32 m dpl. Dari hasil analisis fraksionasi didapat bahwa fraksi NaOH-Po merupakan fraksi yang paling besar nilainya dibandingkan dengan fraksi yang lain di setiap lokasi. Bahan induk sedimen dan ordo Ultisol mempunyai nilai NaOH-Po yang paling tinggi. Berdasarkan hasil uji korelasi antara fraksi P dengan beberapa sifat kimia, fraksi NaOH-Pi memiliki korelasi negatif dengan pH tanah dan kapasitas tukar kation.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSoil scienceid
dc.subject.ddcSoil nutrientid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleFraksionasi Fosfor Tanah-Tanah Sawah Jawa Barat pada Ketinggian 0-100 Meter di atas Permukaan Lautid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordelevasiid
dc.subject.keywordfraksionasi fosforid
dc.subject.keywordJawa Baratid
dc.subject.keywordsifat kimia tanahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record