Makroporositas Tanah dan Kapasitas Infiltrasi pada Lahan Sistem Budidaya Lorong Vetiveria zizanioides dan Flemingia congesta
View/ Open
Date
2016Author
Hidmatulloh, Asep
Baskoro, Dwi Putro Tejo
Wahjunie, Enni Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Upaya konservasi tanah dan air terdiri atas metode mekanik, kimia, dan
vegetatif. Metode vegetatif lebih diunggulkan karena memiliki banyak kelebihan.
Salah satu metode vegetatif yang umum digunakan adalah budidaya lorong (alley
cropping). Pengaruh budidaya lorong terhadap karakteristik fisik tanah terkait
permeabilitas dan infiltrabilitas tanah tergantung diantaranya pada jenis tanaman
pagar yang digunakan. Suatu penelitian utnuk mengevaluasi karakteristik fisik
tanah tersebut pada lahan budidaya lorong dengan tanaman pagar Vetiveria
zizanioides dan Flemingia congesta telah dilakukan di kebun percobaan
Cikabayan Dramaga Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah pada
lahan budidaya lorong tanaman pagar Vetiveria zizanioides mempunyai
kandungan bahan organik relatif sama berkisar antara 2.6-4.3%. Sementara itu,
stabilitas agregat pada lahan dengan tanaman pagar Vetiveria zizanioides lebih
stabil dibanding tanah pada lahan budidaya lorong tanaman pagar Flemingia
congesta, demikian juga dengan makroporositas. Jumlah pori makro pada lahan
Vetiveria zizanioides lebih banyak dibandingkan pada lahan Flemingia congesta.
Agregat yang lebih stabil serta jumlah pori makro yang lebih banyak dan lebih
kontinu menyebabkan nilai permeabilitas dan infiltrasi tanah pada lahan dengan
tanaman pagar Vetiveria zizanioides lebih cepat. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa karakteristik fisik tanah pada lorong diantara baris tanaman
pagar cukup bervariasi. Karakteristik fisik tanah pada bagian atas lorong
cenderung lebih baik dibandingkan bagian tengah dan bagian bawah.