dc.description.abstract | Dinamika kadar air tanah perlu diketahui untuk memprediksi ketersediaan
air bagi tanaman. Faktor fisik tanah seperti struktur, tekstur, bobot isi, dan bahan
organik, serta faktor eksternal seperti suhu, curah hujan, dan evaporasi
berpengaruh terhadap dinamika kadar air tanah. Dinamika kadar air tanah pada
penggunaan lahan kelapa (Cocos nucifera L.), bera, dan karet (Hevea brasiliensis)
pada kedalaman 0-10 cm, 10-20 cm, 20-30 cm, 30-40 cm, dan 40-50 cm dapat
diketahui dengan melakukan analisis sifat fisik tanah dan pengukuran lapang
seperti kadar air, suhu tanah, evaporasi, dan curah hujan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa suhu tanah tertinggi pada pagi hari terdapat pada lahan bera,
sedangkan pada siang hari terdapat pada lahan kelapa. Berbeda dengan lahan karet
yang memiliki suhu terendah baik pada pagi maupun siang hari. Suhu dan kadar
air tanah pada tiga penggunaan lahan menunjukkan fluktuasi terbesar di
permukaan tanah dan semakin kecil dengan semakin dalam tanah. Kadar air tanah
pada penggunaan lahan kelapa sebelum dan setelah hujan menunjukkan pola yang
berbeda, sedangkan kadar air tanah pada penggunaan lahan bera dan karet
menunjukkan pola yang hampir sama. Lahan bera memiliki kadar air yang lebih
berfluktuasi di permukaan tanah sedangkan pada lahan karet tidak terlalu
berfluktuasi. Ketersediaan air tanah pada lahan karet lebih baik dibandingkan
dengan lahan kelapa dan bera | id |