Show simple item record

dc.contributor.authorMulyana, Andy
dc.date.accessioned2010-03-24T01:53:20Z
dc.date.available2010-03-24T01:53:20Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/849
dc.description.abstractKeinginan mempertahankan swasembada beras yang dicapai pada tahun 1984 dihadapkan pada situasi ekonomi beras lndonesia yang mengalami siklus surplus dan defisit secara berulang, bahkan impor beras cenderung meningkat. Produksi beras menurun akibat gangguan alam (musim kemarau panjang dan serangan organisme pengganggu tanaman), tingkat produktivitas padi yang telah mengalami levelling-off, dan krisis moneter dan ekonomi sejak tahun 1997 yang mendorong kenaikan harga-harga masukan usahatani padi secara drastis. Faktor lain adalah meningkatnya laju konversi lahan sawah subur di pulau Jawa, liberalisasi perdagangan yang akan membatasi praktek proteksi terhadap pasar beras domestik, dan tidak ditambahnya berbagai investasi bagi infrastruktur dan penelitian di sektor pertanian pangan. Karena konsumsi beras terus meningkat, maka muncui keraguan dapat dipertahankannya swasembada beras pada masa mendatang.
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKeragaan penawaran dan permintaan beras indonesia dan prospek swasembada menuju era perdagangan bebas : suatu analisis simulasiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record