Dampak Penyaradan dengan Logfisher terhadap Tingkat Kesehatan Hutan di IUPHHK-HA PT Diamond Raya Timber, Riau
Abstract
Berbagai kegiatan pengelolaan hutan rawa gambut telah dilakukan untuk
meningkatkan pemanfaatan hasil hutan dan ekosistem rawa gambut. Kegiatan
pemanenan kayu (penebangan dan penyaradan) dapat menyebabkan kerusakan
tegakan tinggal. Sistem penyaradan kayu di PT Diamond Raya Timber (PT DRT)
menggunakan teknik logfisher dengan tujuan untuk mengurangi kerusakan
tegakan tinggal yang dapat berdampak terhadap tingkat kesehatan hutan. Metode
pemantauan kesehatan hutan merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi
kondisi kesehatan tegakan di areal bekas tebangan. Tujuan dari penelitian ini
adalah menganalisis kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan dan menilai
status kesehatan hutan di areal bekas tebangan IUPHHK-HA PT DRT, Provinsi
Riau dengan metode forest health monitoring (FHM). Penelitian ini menggunakan
indikator produktivitas, vitalitas dan biodiversitas. Klaster plot FHM dibangun
pada petak tebang 449, 415 dan 352. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe
kerusakan didominasi oleh kerusakan liana (kode 20) dan lokasi kerusakan
didominasi pada bagian batang pohon. Kerusakan tegakan terbesar disebabkan
oleh liana dan cabang patah atau mati. Kondisi tegakan pada areal bekas tebangan
(logging) maupun areal yang belum ditebang (non logging) memiliki status
kesehatan hutan yang sedang.
Collections
- UT - Silviculture [1163]