Perbandingan Beberapa Metode Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan terhadap Volume Hasil Tebangan di Hutan Mangrove Teluk Bintuni
Abstract
Terjadinya kesenjangan antara hasil tebangan yang diharapkan dan
kenyataan merupakan salah satu penyebab tidak lestarinya pengelolaan hutan
mangrove. Untuk itu metode Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP)
menjadi satu kegiatan hal yang krusial. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan
kombinasi metode ITSP dan allometrik volume yang tepat untuk menduga volume
hasil tebang. Penelitian ini bertempat di salah satu perusahaan IUPHHK-HA hutan
mangrove terbesar yang masih berproduksi yaitu IUPHHK-HA PT Bintuni Utama
Murni Wood Industri. Perusahaan ini terletak di provinsi Papua Barat tepatnya di
distrik Babo. Tiga metode yang dibandingkan adalah metode Line Strip Sampling,
metode Line Systematic Sampling dan metode CIFOR modified. Selain ketiga
metode tersebut dilakukan juga perbandingan volume taksiran antara rumus
allometrik volume yang digunakan di perusahaan dan rumus allometrik volume
setiap jenis pohon bakau (5 jenis). Hasil penelitian menunjukan metode ITSP yang
sebaiknya digunakan adalah metode Line Strip Sampling dengan menggunakan
rumus allometrik volume dari setiap jenis pohon bakau (5 jenis) memiliki selisih
rata-rata volume taksiran per hektar dengan rata-rata volume tebangan per hektar
sebesar 8,86 m3/ha.
Collections
- UT - Silviculture [1228]