Survei Nematoda Parasit pada Seledri (Apium graveolens L.) dan Pengendaliannya Menggunakan Bakteri Endofit

Abstract

Nematoda parasit tanaman merupakan salah satu patogen pada seledri. Pengendalian biologi nematoda parasit tanaman menggunakan bakteri endofit merupakan salah satu alternatif pengendalian yang dapat dipertimbangkan. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi nematoda parasit yang berasosiasi dengan tanaman seledri di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, dan Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat serta Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, dan pengendaliannya menggunakan bakteri endofit. Ekstraksi nematoda parasit menggunakan metode flotasi-sentrifugasi dan pengabutan. Identifikasi nematoda parasit dilakukan berdasarkan karakteristik morfologinya dan identifikasi spesies Meloidogyne berdasarkan pada karakter pola perineal nematoda betina dewasa. Bakteri endofit diisolasi dari tanaman kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) dengan menggunakan metode sterilisasi permukaan dan medium tryptic soy agar (TSA). Bakteri endofit yang didapatkan selanjutnya diuji hipersensitif, uji aktivitas hemolisis dan uji in vitro. Hasil penelitian menunjukkan tujuh genus nematoda parasit, yaitu Meloidogyne, Helicotylenchus, Pratylenchus, Rotylenchulus, Hoplolaimus, Tylenchorhynchus, dan Xiphinema serta empat spesies Meloidogyne spp., yaitu M. incognita, M. arenaria, M. javanica dan M. hapla ditemukan berasosiasi dengan tanaman seledri. Sebelas isolat dari 101 isolat bakteri endofit yang diuji menunjukkan reaksi negatif berdasarkan uji reaksi hipersensitif dan aktivitas hemolisis. Hasil uji in vitro sebanyak lima isolat bakteri endofit yaitu EB45, EB48, EB28, EB13, EB49 mampu menyebabkan mortalitas larva nematoda parasit antara 47.6% sampai 53.7% pada 12 jam setelah perlakuan