Show simple item record

dc.contributor.advisorAmrozi
dc.contributor.advisorTumbelaka, Ligaya Ita
dc.contributor.authorShuang, Lee
dc.date.accessioned2017-05-08T04:15:25Z
dc.date.available2017-05-08T04:15:25Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84622
dc.description.abstractKebuntingan kembar merupakan penyebab abortus secara non-infeksius yang amat merugikan peternak kuda di Indonesia. Kebuntingan kembar menyebabkan abortus pada akhir trimester kebuntingan dan komplikasi yang lain sehingga kuda susah dibuntingkan lagi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian kebuntingan kembar di Pulau Jawa dan Madura dan cara penanganannya. Prevalensi kejadian kebuntingan kembar di Pulau Jawa dan Madura mencapai rata- rata 2.93% dalam periode tahun 2009-2015. Diagnosa kebuntingan kembar bisa dilakukan secara dini pada hari ke 16-18 setelah perkawinan kuda dengan gambaran ultrasonografi (USG) terlihat 2 vesikel berbentuk bulatan hypoechoic pada saluran reproduksi. Selain itu, juga terlihat 2 corpus lutea yang berupa bulatan hyperechoic pada ovari kiri dan/atau kanan. Satu kasus triplet dan satu kasus kembar identik telah dilaporkan berdasarkan gambaran USG yang terlihat. Penanganan kebuntingan kembar dilakukan dengan cara enukleasi (crushing) pada hari ke 18 umur kebuntingan mencapai keberhasilakan sebanyak 50%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcVeterinary Clinic Reproduction and Pathologyid
dc.subject.ddcHorsesid
dc.titleStudi Kasus Kebuntingan Kembar Pada Kuda Di Pulau Jawa Dan Madura.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkudaid
dc.subject.keywordkebuntingan kembarid
dc.subject.keywordultrasonografiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record