Infestasi Lalat Penghisap Darah pada Kerbau di Musim Penghujan di Pusat Konservasi dan Pembibitan Kerbau Ciapus Bogor.
View/ Open
Date
2016Author
Nuranwari, Rizal
Hadi, Upik Kesumawati
Supriyono
Metadata
Show full item recordAbstract
UPIK KESUMAWATI HADI dan SUPRIYONO.
Lalat penghisap darah dapat menurunkan produktivitas ternak. Kehadiran
lalat tersebut pada kerbau menimbulkan stres, menurunkan bobot badan dan
berperan sebagai vektor penyakit pada ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui infestasi lalat penghisap darah pada kerbau dan korelasi antara
kepadatan lalat dengan suhu, kelembaban, dan curah hujan. Jumlah kerbau yang
diamati dalam penelitian ini sebanyak 5 ekor. Koleksi lalat penghisap darah di
sekitar tubuh kerbau dilakukan dengan menggunakan sweeping net, sedangkan
jumlah lalat yang menempel di tubuh kerbau dihitung dengan menggunakan
counter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis lalat penghisap darah yang
banyak ditemukan adalah Stomoxys calcitrans dan Haematobia exigua. Lalat S.
calcitrans lebih mendominasi dibandingkan dengan H. exigua baik di sekitar
kerbau maupun yang menempel pada tubuh kerbau. Lalat S. calcitrans banyak
menghisap darah pada regio kaki dengan rata-rata 25 lalat/regio/kerbau/jam pada
kisaran 14 - 45 lalat, sedangkan H. exigua banyak menghisap darah pada regio
kepala dan leher dengan rata-rata 24 lalat/regio/kerbau/jam pada kisaran 7 - 42
lalat. Korelasi antara kepadatan lalat dengan suhu diperoleh (r = - 0.448),
kelembaban (r = - 0.095), dan curah hujan (r = 0.590). Kondisi ini terjadi karena
penelitian dilakukan pada periode waktu yang singkat (musim penghujan).