dc.description.abstract | Iklim menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pengunjung dalam
memilih aktivitas dan destinasi wisata, dan sebaliknya, kegiatan wisata juga ikut
menyumbang terjadinya perubahan iklim melalui emisi karbon yang dihasilkan.
Taman Nasional Bali Barat sebagai kawasan pelestarian alam wajib mengelola
sektor wisatanya dengan menjaga keseimbangan aspek ekonomi dan ekologi.
Persepsi pengunjung mengenai perubahan iklim perlu untuk dikaji karena
berkaitan dengan kenyamanan saat berwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah
menghitung jejak karbon yang dihasilkan kegiatan wisata di Taman Nasional Bali
Barat dan menganalisis persepsi pengunjung mengenai perubahan iklim dan
kaitannya dengan kegiatan wisata yang dilakukan. Data dikumpulkan melalui
wawancara, studi literatur, dan observasi lapang. Jejak karbon yang dihitung
berdasarkan rumus IPCC menunjukkan bahwa emisi karbon terbesar berasal dari
konsumsi bahan bakar kapal. Persepsi pengunjung dari 60 responden, yang
dianalisis secara deskriptif kualitatif, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
dan kesadaran pengunjung mancanegara terhadap perubahan iklim lebih tinggi
dibandingkan dengan pengunjung domestik. | id |