dc.description.abstract | Kayu laminasi adalah suatu produk komposit kayu yang terbuat dari beberapa
lapis kayu yang direkat dengan arah serat sejajar, dengan hasil dapat berupa papan atau
balok tergantung ukurannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
jenis dan konsentrasi zat aditif perekat dari kulit sapi pada kayu laminasi dari kayu
mangium (Acacia mangium) dan kayu jabon (Anthocephalus cadamba). Pengujian kayu
laminasi yang dilakukan meliputi kadar air, kerapatan, keteguhan rekat, dan delaminasi.
Pengujian keteguhan rekat mengacu pada ASTM D-905. Sedangkan pengujian kadar air,
kerapatan serta delaminasi mengacu pada JAS No. 234 standart for Glue Laminated
Timber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jenis perlakuan tidak mempengaruhi
nilai kadar air. Jenis kayu mempengaruhi kerapatan, delaminasi dan keteguhan rekat kayu
laminasi. Selain itu, perlakuan jenis zat aditif mempengaruhi keteguhan rekat dan
delaminasi kayu laminasi. Namun demikian, konsentrasi zat aditif hanya mempengaruhi
keteguhan rekat kayu laminasi. Hasil pengujian delaminasi menunjukkan bahwa kayu
laminasi cocok digunakan pada penggunaan interior. Keteguhan rekat kayu laminasi
tertinggi sebesar 63.75 kg/ untuk kayu jabon dan 62.81 kg/ untuk kayu mangium,
keduanya memenuhi standar JAS 234:2003. Hasil terbaik dari keseluruhan pengujian
didapatkan pada kayu jabon dengan tambahan zat aditif paraformaldehida pada
konsentrasi 30%. | id |