dc.description.abstract | Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang diterapkan oleh perusahaan
sangat dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi pekerja sehingga dapat
meminimalkan angka kecelakaan kerja. Namun kenyataan yang terjadi di lapangan
menunjukkan bahwa perhatian terhadap K3 pada pekerja kehutanan relatif kecil
tidak sebanding dengan resiko kecelakaan yang dihadapi. Penelitian ini
dimaksudkan untuk menjelaskan kondisi K3, kepuasan kerja, gejala kelelahan
kumulatif, dan tingkat kecukupan energi pekerja kehutanan. Faktor-faktor yang
diduga berpotensi mempengaruhi kepuasan kerja dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi logistik biner. Kelelahan sebagai salah satu indikator kondisi K3
dianalisis menggunakan Cumulative Fatigue Symptom Index (CFSI) yang
kemudian dikelompokkan ke dalam tiga aspek, yaitu aspek fisik, mental, dan sosial.
Tingkat kecukupan energi dianalisis dengan menggunakan metode Food and
Recall. Faktor yang paling signifikan mempengaruhi kepuasan kerja yaitu kontrak
kerja, fasilitas pengembangan diri, dan fasilitas komunikasi. Pekerja di bidang
kehutanan mengalami gejala kelelahan kumulatif yang tinggi terutama pada aspek
fisik. Semakin tinggi VdotO2 semakin tinggi pula energi yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan. | id |