| dc.description.abstract | Untuk mengetahui hasil pelaksanaan kebijakan pemanfaatan lahan melalui skema PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat) di Desa Tugu Utara dilakukan suatu proses analisis kebijakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmenganalisis implementasi kebijakan pemanfaatan lahan, mengetahui hambatan-hambatanpelaksanaan kebijakan pemanfaatan lahan,dan memberikan rekomendasi kebijakan pemanfaatan lahan di Desa Tugu Utara.Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis kebijakan tersebut adalah metode analisis kebijakan ex-post. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan pemanfaatan lahan melalui skema PHBM di Desa Tugu Utara dilaksanakan dalam tiga bentuk pemanfaatan lahan yakni pemanfaatan lahan di bawah tegakan pinus dan damar, pemanfaatan lahan sebagai obyek wisata alam, dan pemanfaatan pada lahan-lahan kosong yang tidak ditanami dengan tanaman kelas perusahaan. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut diantaranya adalah kondisi kelembagaan dan sumber daya manusia yang masih lemah, rendahnya nilai jual kopi di Desa Tugu Utara, dan masih minimnya upaya daripara pihakuntuk menunjang terwujudnya peningkatkan kualitas dan nilai jualproduk kopi di Desa Tugu Utara. Sedangkan rekomendasi kebijakan yang dapat diberikan meliputi kebijakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat kelembagaan pengelolaan usahatani kopi di Desa Tugu Utara, kebijakan untuk menambah jumlah sarana dan prasarana produksi yang mampu menunjang aktivitas pasca panen kopi di Desa Tugu Utara, kebijakan untuk mendorong terciptanya mekanisme pasar yang dapat saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat di dalam usaha budidaya kopi di Desa Tugu Utara, kebijakan untuk meningkatkan jumlah tanaman kopi Arabika dan mengurangi jumlah penanaman tanaman kopi Robusta, dan kebijakan selecting dan grading untuk menghasilkan bji kopi Arabika yang berkualitas dalam bentuk green bean. | id |
