| dc.description.abstract | Perum Perhutani merupakan Badan Usaha Milik Negara yang mempunyai kewenangan untuk mengelola hutan di Pulau Jawa. Salah satu kelas perusahaan yang telah dikelola dan diusahakan oleh Perum Perhutani adalah jenis jati (Tectona grandis L.f). Hutan yang dikelola Perum Perhutani masih rawan gangguan keamanan hutan, seperti pencurian kayu. Kerusakan hutan akibat pencurian tidak hanya berpengaruh terhadap potensi hutan itu sendiri, tetapi juga dapat berpengaruh terhadap panjang daur. Tujuan penelitian ini adalah menemukan daur finansial dengan faktor pencurian kayu pada kelas perusahaan jati di BKPH Banjar Utara, KPH Ciamis. Penentuan daur finansial pada hutan terkena gangguan pencurian dilakukan pada areal dengan luas produktif sebesar 1981.11 ha, biaya pengelolaan hutan per hektar untuk semua kegiatan dalam satu daur sebesar Rp 21 825 100 dan tingkat suku bunga sebesar 3.05% adalah 16 tahun untuk skenario A dan B, serta 17 tahun untuk skenario C. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar peluang kehilangan pohon akibat pencurian, maka daur finansialnya semakin panjang. | id |
