Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Ekspor Produk Pertanian Indonesia Ke Negara Kurang Berkembang
View/ Open
Date
2017Author
Syachbudy, Qiki Qilang
Firdaus, Muhammad
Daryanto, Heny K.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pasar ekspor baru bagi produk-produk pertanian Indonesia dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi permintaan ekspor produk-produk pertanian ke negara kurang berkembang. Metode penelitian menggunakan Export Product Dynamic (EPD) dan Model Gravitasi (Gravity Model). Fokus penelitian pada ekspor pertanian Indonesia ke 36 negara yang memiliki GDP kurang dari US$ 3.500. Komoditas yang diteliti adalah teh, kelapa sawit, kelapa, dan gula dan turunannya, yang ditentukan berdasarkan hasil analisis seluruh ekspor produk pertanian Indonesia ke 36 negara tujuan selama periode 2005-2014.
Hasil studi melalui Export Product Dynamic (EPD) menemukan bahwa Indonesia memiliki hubungan dalam perdagangan komoditas teh ke negara Cambodia (Falling Stars), Kenya (Retreat), dan Pakistan (Lost Opportunity). Komoditas kelapa sawit memiliki nilai EPD Falling Stars ke negara Bangladesh dan nilai Rising Stars ke negara Togo, Sierra Leone, Guinea, Benin, Mozambique, Tanzania, Nigeria, Yemen, Cameroon, Senegal, Pakistan, dan Ghana. Indonesia juga memiliki hubungan dagang di komoditas kelapa dengan nilai EPD Rising Stars ke negara Bangladesh, Tanzania, dan Pakistan. Komoditas gula dan turunannya memiliki hubungan dagang dengan nilai EPD Rising Stars ke negara Madagascar, Kenya, dan Yemen; nilai EPD Falling Stars ke negara Cambodia, Bangladesh, dan Ghana; dan nilai EPD Lost Opportunity ke negara Pakistan.
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan impor pada komoditas teh adalah Produk Domestik Bruto negara importir dan Jarak Ekonomi; pada komoditas kelapa sawit adalah Harga Dunia, Produk Domestik Bruto negara importir, dan Jarak Ekonomi; pada komoditas kelapa adalah Harga Dunia dan Jarak Ekonomi; dan pada komoditas gula dan turunannya adalah Harga Dunia dan Jarak Ekonomi. Dengan demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa potensi pasar ekspor baru bagi produk-produk pertanian Indonesia pada konteks Kerjasama Selatan-Selatan (South-South Cooperation) memiliki peluang yang baik di masa depan. Dalam hal ini diperlukan sikap kebijakan domestik Indonesia untuk melakukan inovasi dan menawarkan harga yang lebih kompetitif.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]