dc.description.abstract | SMAN 1 Rumpin merupakan satu-satunya sekolah negeri di kawasan Rumpin namun prestasi belajar siswa di sekolah tersebut tidak jauh berbeda dengan sekolah swasta. Prestasi belajar SMAN 1 Rumpin hanya diukur berdasarkan nilai raport dan nilai tes yang berdasarkan oleh kecerdasan logis matematis atau kecerdasan verbal. Kecerdasan majemuk terdiri dari delapan bagian yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan musikal, kecerdasan logis – matematis, kecerdasan visual, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan natural.
Kecerdasan majemuk merupakan sesuatu yang tidak dapat diukur secara langsung. Metode Structural Equation Metodeling (SEM) merupakan salah satu metode yang dapat menangani data yang tidak dapat diukur secara langsung. Structural Equation Modeling memiliki asumsi normal multivariat. SEM memiliki beberapa metode salah satunya adalah Generalized Structured Component Analysis (GSCA). GSCA memiliki kelebihan dibanding metode lain diantaranya bebas dari asumsi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer melalui sensus di SMAN 1 Rumpin. Penelitian diadakan selama 4 minggu mulai tanggal 8 Maret hingga 2 April 2016. Sensus ini dilakukan terhadap siswa-siswi kelas XII SMAN 1 Rumpin tahun ajaran 2015/2016 untuk semua siswa kelas tiga SMAN 1 Rumpin. Untuk mengidentifikasi kecerdasan majemuk siswa, maka digunakan angket kuesioner berdasarkan roger indicator of multiple intelligence yang diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia.
Kecerdasan yang dominan pada siswa SMAN 1 Rumpin adalah kecerdasan interpersonal yaitu orang yang pandai dalam bersosialisasi dengan orang lain. Kecerdasan logis-matematis merupakan kecerdasan yang kurang dimiliki oleh siswa SMAN 1 Rumpin
Pola asuh orang tua yang demokratis mempengaruhi kecerdasan log-matematis, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, kecerdasan naturalis dan motivasi belajar. Metode pembelajaran mempengaruhi kecerdasan musikal dan kinestetik | id |