Show simple item record

dc.contributor.advisorAidi, Muhammad Nur
dc.contributor.advisorIndahwati
dc.contributor.authorM. Al Haris
dc.date.accessioned2017-05-03T06:31:24Z
dc.date.available2017-05-03T06:31:24Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84166
dc.description.abstractPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit DBD banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya.Penyakit DBD di Provinsi Jawa Tengah juga merupakan permasalahan serius, terbukti dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah sudah pernah terjangkit penyakit DBD. Angka kesakitan/Incidence Rate (IR) DBD di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 sebesar 19.29 per 100,000 penduduk, meningkat bila dibandingkan tahun 2011 dengan angka kejadian 15.27 per 100,000 penduduk dan masih dalam target nasional yaitu <20 per 100,000 penduduk. Demikian pula dengan angka kematian/Case Fatality Rate (CFR) DBD di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 1.52% lebih tinggi dibanding tahun 2011 (0.93%). Angka tersebut sudah melebihi target nasional (<1%). Jumlah kematian akibat DBD merupakan data cacahan dengan peluang kejadiannya kecil pada interval waktu tertentu atau suatu wilayah tertentu. Pemodelanyang tepat digunakan untuk mengkaji hubungan antara jumlah kematian akibat DBD dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah analisis regresi Poisson. Beberapa penelitian yang sudah dilakukan, ditemukan pelangaran asumsi regresi poisson yaitu, nilai ragam lebih besar dari nilai tengahnya atau yang disebut overdispersi.Overdispersi pada pemodelan regresi Poisson mengakibatkan galat baku bagi parameter dugaannya berbias ke bawah, sehingga menyebabkan kesalahan dalam penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model terbaik untuk menangani masalah overdispersi yang terjadi pada model regresi Poisson dengan model regresi General Poisson dan regresi Binomial Negatif pada data jumlah kematian akibat DBD di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh model regresi Binomial Negatif sebagaimodel terbaik untuk menangani masalah overdispersi yang muncul pada model regresi Poisson dengan nilai AIC terkecil sebesar 143.23. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kematian akibat DBD di Jawa Tengah tahun 2012 dengan model regresi Binomial Negatif melibatkan persentasependuduk yang berusia dibawah 15 tahun di kabupaten/kota,rasio sarana kesehatan masyarakat per 100,000 penduduk di kabupaten/kota dan persentase balita usia 0 - 4 tahun yg diberi imunisasi lengkap di kabupaten/kota.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcStatisticsid
dc.subject.ddcStatitical Analysisid
dc.subject.ddc2012id
dc.subject.ddcPropinsi Jawa Tengahid
dc.titleRegresi Binomial Negatif Dan General Poisson Pada Data Dbd Di Jawa Tengahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordjumlah kematian akibat DBDid
dc.subject.keywordoverdispersiid
dc.subject.keywordregresi Binomial Negatifid
dc.subject.keywordregresi Poissonid
dc.subject.keywordregresi General Poissonid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record