Infeksi Cacing Saluran Pencernaan pada Macan Tutul Sri Lanka (Panthera pardus kotiya) di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.
View/ Open
Date
2016Author
Prabowo, Setyawan Wisnu
Retnani, Elok Budi
Edwar, Syafri
Metadata
Show full item recordAbstract
International union for Conservation of Nature (IUCN) telah menetapkan macan tutul sebagai hewan rentan punah pada tahun 2016. Upaya perlindungan macan adalah observasi hingga konservasi in-situ dan ex-situ seperti pada Taman Margasatwa Ragunan. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari persentase infeksi, dan intensitas kecacingan saluran pencernaan pada Macan Tutul Sri Lanka (Panthera pardus kotiya) di Taman Margasatwa Ragunan. Sampel feses dikumpulkan dari lima macan di area I dan tiga macan di area II. Pemeriksaan sampel feses menggunakan metode modifikasi teknik McMaster, teknik flotasi sederhana, dan teknik filtrasi-sedimentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase infeksi kecacingan pada delapan ekor macan tutul yaitu strongyle 75% dan Strongyloides sp. 37.5%. Macan tutul jantan persentase infeksi strongyle sebesar 75% dan Strongyloides sebesar 50%. Macan tutul betina persentase infeksi strongyle sebesar 75% dan Strongyloides sebesar 25%. Adapun persentase infeksi berdasarkan area kandang, infeksi strongyle dan Strongyloides berturut-turut sebesar 80% dan 60% di area I, dan sebesar 66.7% dan 0% di area II. Seluruh hewan menunjukan derajat infeksi termasuk dalam kategori relatif rendah (TTGT= 0-50)