dc.description.abstract | Telur memiliki kandungan gizi yang hampir sempurna, dan merupakan
persediaan pangan selama embrio mengalami perkembangan di dalam telur, tanpa
makanan tambahan dari luar. Telur dapat mengalami kerusakan yang disebabkan
secara fisik, kimia dan biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi
lama simpan telur ayam yang disimpan pada suhu refrigerator terhadap total
mikrobiologi. Penelitian ini menggunakan metode total plate count (TPC). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa jumlah mikroorganisme pada sampel A di hari
kedelapan sebanyak 690 cfu/mL dan di hari kesembilan belas mengalami
penurunan sebanyak 266 cfu/mL. Jumlah mikroorganisme pada sampel B di hari
kedelapan sebanyak 383 cfu/mL dan di hari kesembilan belas tetap berjumlah 383
cfu/mL diduga pada sampel B terdapat bakteri yang masih tahan terhadap suhu
7 °C sedangkan sampel C di hari kedelapan sebanyak 446 cfu/mL dan di hari
kesembilan belas menurun menjadi 175 cfu/mL. Pertumbuhan mikroorganisme
pada sampel A, dan sampel C mengalami penurunan dan sampel B tetap karena
suhu refrigerator dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme sehingga dapat
memperlama daya simpan telur. | id |