Infeksi Cacing Saluran Pencernaan pada Banteng (Bos javanicus d’Alton, 1823) di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.
View/ Open
Date
2016Author
Saputra, Deni Setiawan
Ridwan, Yusuf
Retnani, Elok Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari jenis, prevalensi dan derajat infeksi kecacingan saluran pencernaan pada banteng di lembaga konservasi eksitu Taman Margasatwa Ragunan. Sampel feses dari 11 banteng dikoleksi pada bulan Januari 2016. Pemeriksaan sampel feses menggunakan metode McMaster, flotasi sederhana dan filtrasi-sedimentasi untuk mengetahui keberadaan telur cacing saluran pencernaan. Pemeriksaan larva infektif (L3) dilakukan pada sampel yang positif terhadap kelompok Strongyle dalam pemeriksaan McMaster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banteng terinfeksi cacing saluran pencernaan dengan prevalensi 36.4%. Jenis-jenis cacing yang menginfeksi banteng, yaitu Capillaria sp. (18.2%) dan Strongyle (36.4%). Sebanyak 18.2% banteng terinfeksi tunggal oleh Strongyle dan 18.2% banteng terinfeksi campuran oleh Strongyle dan Capillaria sp. Derajat infeksi kecacingan pada banteng termasuk kategori ringan, dengan nilai rataan telur tiap gram tinja (TTGT) Capillaria sp. sebesar 333.34±400.70 dan Strongyle sebesar 37.50±14.43. Prevalensi kecacingan pada banteng betina relatif lebih tinggi, dengan infeksi Capillaria sp. (33.3%) dan Strongyle (50%), sedangkan jantan hanya terinfeksi Strongyle (20%). Berdasarkan lokasi kandang, banteng di kandang A terinfeksi Strongyle (40%) dan Capillaria sp. (20%), sedangkan banteng di kandang B terinfeksi Strongyle (33.3%) dan Capillaria sp. (16.7%). Hasil identifikasi L3 Strongyle menunjukkan jenis larva Trichostrongylus spp. (42.9%), Cooperia spp. (14.3%), Haemonchus spp. (28.6%) dan Mecistocirrus digitatus (14.3%).
