Show simple item record

dc.contributor.advisorSatrija, Fadjar
dc.contributor.advisorWahyuni, Sri
dc.contributor.authorPandangara, Ardi Umbu
dc.date.accessioned2017-05-03T02:02:13Z
dc.date.available2017-05-03T02:02:13Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84065
dc.description.abstractCacing Trichostrongylidae yang terdiri atas Haemonchus contortus, Trichostrongylus spp., dan Cooperia spp. merupakan sekelompok cacing saluran pencernaan yang menginfeksi saluran pencernaan ternak domba dan kambing di Indonesia. Infeksi cacing Trichostrongylidae dapat menimbulkan penurunan bobot badan dan timbulnya kematian terutama pada ternak yang masih muda. Pemberian obat cacing (antelmintik) merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengobati beberapa penyakit kecacingan pada ternak ruminansia. Pemberian obat cacing yang frekuen dalam jangka waktu panjang sering menimbulkan beberapa kelemahan seperti menyebabkan galur cacing yang resisten terhadap obat dan memiliki harga obat yang relatif mahal. Hal ini perlu diantisipasi dengan pengembangan metode pengobatan yang lebih efektif dan pengembangan jenis antelmintik baru, termasuk yang berasal dari tanaman obat. Tanaman Cassia spp. merupakan satu diantara tanaman obat yang dapat dimanfaatkan potensinya sebagai antelmintik karena telah terbukti tanaman ini memiliki sifat sebagai antijamur, antibakteri, dan antioksidan. Mengingat begitu banyak manfaat yang dimiliki tanaman ini maka perlu dibuktikan secara empiris adanya efek antelmintik pada tanaman Cassia spp. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari khasiat antelmintik infusa daun Cassia spp. dan mengetahui pengaruh dari konsentrasi infusa daun Cassia spp. terhadap cacing Trichostrongylidae secara in vitro. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Larval Migration Inhibition Assay (LMIA), yang digunakan untuk mengetahui efek dari infusa daun Cassia spp. dengan berbagai tingkatan konsentrasi (12.5 %, 25 %, 50 %, dan 100 %) dalam menghambat mobilitas larva infektif (L3) Trichostrongylidae pada sumur percobaan. Selanjutnya data dianalisis dengan motede Analisis Varians (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh jenis dari pemberian konsentrasi infusa dan daun Cassia spp. terhadap mobilitas L3, dan uji lanjut Duncan untuk mengetahui perbedaan pengaruh jenis dari pemberian konsentrasi infusa dan daun Cassia spp. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa infusa daun Cassia spp. yang mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, dan tanin dengan berbagai tingkat konsentrasi dapat bersifat sebagai antelmintik dalam menghambat aktivitas migrasi larva pada sumur percobaan dan berpengaruh nyata (p < 0.05) terhadap persentase LMI. Hasil juga memperlihatkan bahwa terjadi perbedaan pengaruh yang nyata (p < 0.05) pada penghambatan migrasi larva diantara konsentrasi infusa dan daun Cassia spp. yang digunakan dalam pengujian ini. Konsentrasi infusa 100 % dan spesies daun C. siamea dan C. surratensis merupakan konsentrasi dan spesies daun terefektif yang dapat digunakan untuk menghambat aktivitas migrasi larva pada percobaan Larva Migration Inhibition Assay.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAnimal husbandryid
dc.subject.ddcVeterinary scienceid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleEfektivitas Antelmintik In Vitro Infusa Daun Cassia spp. Terhadap Cacing Trichostrongylidae (Nematoda) Dari Domba.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordantelmintikid
dc.subject.keywordtrichostrongylidaeid
dc.subject.keywordcassiaid
dc.subject.keywordlarval migration inhibition assayid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record