Show simple item record

dc.contributor.advisorKoesmaryono, Yonny
dc.contributor.advisorImpron
dc.contributor.authorNurhayati, Eva
dc.date.accessioned2017-05-02T07:36:15Z
dc.date.available2017-05-02T07:36:15Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84022
dc.description.abstractPenggerek Batang Padi Kuning atau lebih lanjut disebut PBK merupakan salah satu hama utama tanaman padi yang memiliki intensitas serangan cukup tinggi pada areal sentra produksi padi, khususnya di wilayah Jawa Barat. Faktor iklim merupakan salah satu faktor eksternal lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap pola dinamika populasinya. Oleh karena itu, sistem informasi iklim untuk prediksi serangan hama PBK akan menjadi sangat penting bagi upaya pengendalian dini PBK pada masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun model prediksi dinamika populasi hama PBK dibawah skenario perubahan iklim jangka pendek menggunakan Model DYMEX di wilayah Indramayu, Jawa Barat. Selain itu, pemodelan dikembangkan lebih lanjut untuk menduga potensi resiko kehilangan hasil padi serta menentukan manajemen dalam rencana pengendalian dini PBK yang efektif pada masa mendatang berdasarkan hasil keluaran model. Pemodelan PBK membutuhkan dua input komponen utama, yaitu paramater iklim dan suhu ambang bawah perkembangan (To) untuk menggambarkan siklus hidup PBK mulai dari tahap telur, larva, pupa hingga dewasa (imago). Penambahan input skenario perubahan iklim jangka pendek (RCP 2.6 dan RCP 8.5) dilakukan berdasarkan proyeksi perubahan suhu udara dan curah hujan musiman untuk memprediksi kondisi iklim pada tahun 2016-2035. Fungsi kerusakan tertinggi atau potensi resiko kehilangan hasil padi diasumsikan oleh serangan larva PBK instar 3 dan 4. Penentuan puncak dan jumlah populasi spesifik imago digunakan sebagai acuan untuk menentukan ambang kendali PBK. Rekomendasi dan manajemen pengendalian PBK dalam menerapkan integrasi sistem PHT menggunakan pendugaan periode perkembangan telur PBK dibawah skenario perubahan iklim. Uji kalibrasi dan validasi model menunjukkan adanya nilai koefisien determinasi (R2) antara hasil prediksi dan observasi pada wilayah kajian masing-masing sebesar 0.74 dan 0.77 dengan variansi data yang homogen (Fhitung < Ftabel, pada α = 0.05, yaitu sebesar 0.0048 < 0.926 dengan hasil Pvalue = 0.000). Hal tersebut dapat memberikan gambaran bahwa dinamika populasi PBK di wilayah Indramayu dipengaruhi cukup kuat oleh faktor iklim serta perilaku dan kemampuan model dapat dinilai cukup baik. Pada kondisi iklim periode baseline terdapat kecenderungan puncak kelimpahan populasi terjadi ketika adanya perubahan intensitas curah hujan pada saat musim peralihan yang didukung oleh suhu dan kelembaban udara yang ideal. Pada penerapan skenario perubahan iklim, model mampu memprediksi adanya kecenderungan peningkatan jumlah populasi, jumlah generasi per tahun, pergeseran puncak kelimpahan populasi serta potensi resiko kehilangan hasil pada masa mendatang. Dalam upaya mengurangi penggunaan pestisida yang berlebihan, rekomendasi dan manajemen pengendalian PBK dapat dilaksanakan 3 hari setelah terdapat tangkapan imago pada light trap dengan acuan ambang kendali mencapai >24 ngengat/malam. Hal ini tentunya dapat menjadi suatu metode baru dalam pengembangan sistem informasi iklim untuk meningkatkan strategi pengendalian PBK serta sebagai bentuk adaptasi terhadap dampak perubahan iklim sejak dini khususnya di wilayah Indramayu.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcClimatologyid
dc.subject.ddcClimate informationid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePengembangan Sistem Informasi Iklim Berbasis Pemodelan Dinamika Populasi Untuk Rencana Pengendalian Penggerek Batang Padi Kuningid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDYMEXid
dc.subject.keywordskenario perubahan iklimid
dc.subject.keywordpenggerek batang padi kuningid
dc.subject.keywordkehilangan hasilid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record