Pengembangan Manajemen Kawasan Ekowisata Budaya Candi Muara Takus Kampar Riau
View/ Open
Date
2017Author
Sukma R.A, Dodi
Basuni, Sambas
Sunarminto, Tutut
Metadata
Show full item recordAbstract
Candi Muara Takus (CMT) merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang berasal dari agama Buddha dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata. Pengembangan kawasan ekowisata budaya CMT sebagai cagar budaya, destinasi wisata serta tempat ibadah perlu dilakukan sebagai langkah untuk menjaga kawasan CMT dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Apabila pariwisata budaya dikelola dengan cermat, sehingga memiliki potensi ekonomi yang menjadi motivasi bagi pemangku kebudayaan tersebut untuk memberikan penghargaan dan perlindungan terhadap warisan budaya. Dengan kata lain, pariwisata budaya mempunyai kebermaknaan ganda yaitu mampu meningkatkan nilai ekonomi dan nilai budaya. Penelitian bertujuan untuk pengembangan manajemen kawasan ekowisata budaya CMT.
Metode yang digunakan adalah metode survei (survey methods) dengan teknik kuesioner, yaitu suatu pengumpulan data yang memberikan daftar pertanyaan/pernyataan kepada informan/responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Kuesioner yang digunakan terelaborasi dari gabungan pertanyaan/pernyataan yang berpola terbuka, tertutup dan berskala (rating).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa para pihak mendukung pengembangan manajemen kawasan ekowisata CMT. Menghilangkan gap/kesenjangan dengan cara membentuk sebuah lembaga untuk mengelola CMT agar tidak terjadi tumpah tindih kebijakan serta memudahkan komunikasi, koordinasi, kolaborasi pihak terkait untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Collections
- MT - Professional Master [887]