dc.description.abstract | Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang terkenal dengan aktivitas
vulkaniknya. Provinsi ini memiliki sabuk pegunungan di bagian selatan yang
salah satunya dikenal sebagai Zona Bogor dengan kompleks volkan tua Bayah di
dalamnya. Lokasi penelitian berada pada formasi breksi gunung berapi (Qvb)
yang dikelilingi oleh beberapa formasi geologi dan jenis tanah yang beragam. Di
Indonesia, penelitian mengenai tanah yang berasal dari bahan induk volkan
sangatlah beragam namun penelitian mengenai karakteristik maupun klasifikasi
tanah di formasi geologi Qvb kompleks volkan tua Bayah masih sangat terbatas.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti karakteristik tanah secara morfologi, fisik,
kimia, dan mineralogi serta menetapkan klasifikasi tanahnya berdasarkan Sistem
Taksonomi Tanah. Penelitian dilakukan dengan pengambilan contoh tanah dari
dua buah singkapan tanah setebal ±170 cm di Desa Gunung Endut (singkapan
tanah Qvb 1) dan setebal ±240 cm di Desa Berekah (singkapan tanah Qvb 2),
Kabupaten Sukabumi. Pada saat pengambilan sampel tanah dilakukan identifikasi
lapang morfologi tanah dan dilanjutkan dengan analisis fisik berupa bobot isi dan
tekstur, analisis kimia berupa pH H2O, pH NaF, C-Organik, Kapasitas tukar
kation, Kejenuhan basa, Al dan H dapat ditukar, Si, Al, Fe ekstraksi asam oksalat,
analisis mineral tanah fraksi pasir total dan fraksi berat, serta menetapkan
klasifikasi tanah berdasarkan Soil Taxonomy USDA 2014. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata bobot isi tanah pada singkapan Qvb 1 sebesar 0.86
g/cm3 dan pada singkapan Qvb 2 sebesar 0.89 g/cm3. Secara morfologi dan
mineralogi tanah pada singkapan Qvb 2 lebih berkembang dibandingkan tanah
pada Qvb 1, hal ini ditunjukkan dengan adanya horison B dan jumlah mineral
mudah lapuk yang sedikit. pH H2O kedua tanah tergolong masam dengan rentang
4.31 - 5.31, pH NaF dengan rentang 8.5 – 11 mengindikasikan adanya mineral
non kristalin dalam tanah. Kadar C-Organik tanah 0.3-1.79% tergolong rendah,
KTK tanah 6.88-15.17 me/100 g tergolong rendah, kejenuhan basa 15.23-48.80%
tergolong rendah sampai sedang dan kejenuhan Al 6.93-30.82 % masuk dalam
kategori tinggi. Nilai Fe, Al, Si dengan ekstraksi ammonium oksalat dari kedua
sampel tanah tergolong rendah, sehingga tidak dapat memenuhi kriteria sifat andik
tanah. Hasil analisis mineral fraksi pasir menunjukkan bahwa kedua tanah berasal
dari bahan induk volkan yang bersifat andesitik dengan asosiasi mineral hipersten.
Berdasarkan sistem Soil Taxonomy USDA 2014 kedua singkapan tanah memiliki
epipedon umbrik dengan horison penciri bawah kambik dan diklasifikasikan
Humic Dystrudept, amorfik, isohipertermik dan Humic Dystrudept, campuran,
isohipertermik. | id |