Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Koekoeh
dc.contributor.advisorTarigan, Ronald
dc.contributor.authorRamdani, Pradifta
dc.date.accessioned2017-05-02T02:24:10Z
dc.date.available2017-05-02T02:24:10Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83936
dc.description.abstractElektrokardiograf (EKG) merupakan alat yang dapat merekam dan mengobservasi kerja jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran elektrisitas jantung puyuh (Cortunix cortunix Japonica) pada suhu lingkungan tinggi dengan menggunakan alat Elektrokardiograf (EKG). Penelitian ini menggunakan dua puluh empat ekor puyuh yang dibagi dalam empat grup dengan suhu berbeda (25-26oC, 29-30oC, 32-33oC and 35-36oC). Elektroda EKG dipasang pada sayap kiri, sayap kanan dan otot gastrocnemius kiri dan mulai direkam setelah 5 menit dari pemasangan elektroda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu diberikan menyebabkan peningkatan pada nilai denyut jatung dan penurunan pada nilai interval PR, dan pada parameter EKG lain tidak berpengaruh akibat pemberian perlakuan panas. Hal ini dapat diartikan bahwa pengaruh perlakuan suhu tinggi menyebabkan puyuh mengalami peningkatan denyut jantung akibat pemendekan interval PR.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAnimal husbandryid
dc.subject.ddcVeterinary scienceid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleGambaran elektrokardiogram puyuh (Cortunix cortunix Japonica) pada suhu lingkungan tinggi.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordelektrokardiograf (EKG)id
dc.subject.keywordpuyuh (Cortunix cortunix Japonica)id
dc.subject.keywordstres panasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record