Karakteristik Anatomi Skelet Tubuh Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus).
Abstract
Badak jawa (Rhinoceros sondaicus) merupakan spesies mamalia besar di
dunia yang paling terancam punah dan hanya dapat ditemukan di Taman Nasional
Ujung Kulon (TNUK), Provinsi Banten, Indonesia. Tujuan dari penelitian ini
adalah mempelajari karakteristik spesifik anatomi skelet tubuh badak jawa.
Struktur skelet ini dikaitkan dengan fungsinya untuk menunjang ukuran tubuh
yang besar dan perilakunya. Penelitian ini menggunakan satu set preparat skelet
tubuh badak jawa. Parameter penelitian yang dilakukan adalah mengamati bentuk
bagian skelet yang khas, mengukur panjang dan lebar tulang, serta dibandingkan
dengan skelet tubuh badak sumatra dan hewan piara lain. Kemudian, sistem
penamaan pada setiap bagian tulang dilakukan berdasarkan Nomina Anatomica
Veterinaria (ICVGAN 2012). Karakteristik anatomi skelet tubuh badak jawa
relatif mirip pada badak sumatera, tetapi memiliki ukuran yang lebih besar.
Terdapat beberapa perbedaan yang ditemukan yaitu, ala atlantis lebih panjang,
processus spinosus os axis berbentuk segiempat, processus transversus et
spinosus tulang leher lebih subur, processus spinosus os vertebrae thoracicae
relatif lebih mengarah ke kaudodorsal terutama pada sembilan ossa vertebrae
thoracicae di kranial, daerah flank lebih sempit, dan ossa sacrales yang tersusun
lebih kompak dan rigid. Secara umum skelet tubuh badak jawa memiliki
hubungan yang sangat erat, kokoh, dan kompak, disertai penjuluran-penjuluran
dan aspek kasar sebagai tempat melekatnya otot-otot dan ligamenta dengan kuat.
Hal ini berperan dalam mempertahankan rigiditas dan menjaga sikap tubuh badak
jawa terkait dengan habitat dan perilakunya.