Kadar Glukosa Darah Kelinci White New Zealand Yang Diberi Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan) Dengan Dosis Bertingkat
View/ Open
Date
2016Author
Warman, Irma Widyani
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Tarigan, Ronald
Metadata
Show full item recordAbstract
Caesalpinia sappan dikenal dengan nama kayu secang diketahui sering digunakan sebagai obat tradisional untuk pengobatan berbagai penyakit. Tanaman ini mengandung brazilin sebagai senyawa yang bermanfaat bagi tubuh sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis efektif dari pemberian ekstrak kayu secang terhadap penurunan kadar glukosa darah kelinci White New Zealand yang telah dipasang alat ortodonti,sebagai salah satu faktor stres. Ekstrak kayu secang diberikan pada hari ke-14 setelah pemasangan alat ortodonti selama 2 minggu ekstrak kayu secang diberikan secara peroral sehari sekali selama 7 hari. Penelitian ini menggunakan 16 ekor kelinci yang dibagi menjadi 4 kelompok, satu kelompok kontrol dan tiga kelompok pemberian dosis, yaitu 325 mg/kg BB, 650 mg/kg BB dan 1300 mg/kg BB. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-1,ke-14, dan ke-21. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar glukosa darah pada semua kelompok kelinci (P > 0.05) dan penurunan kadar glukosa darah pad akelinci setelah diberikan ekstrak kayu secang (P > 0.05). Ekstrak kayu secang dengan dosis 1300 mg/kg BB merupakan dosis yang efektif yang mampu mempercepat penurunan kadar glukosa darah kelinci yang meningkat setelah mengalami stres.