Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Aida Vitayala S
dc.contributor.advisorPandjaitan, Nora H
dc.contributor.authorPratama, Leonardi
dc.date.accessioned2017-03-03T07:29:47Z
dc.date.available2017-03-03T07:29:47Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83669
dc.description.abstractKopdit Sehati adalah salah satu koperasi yang bergerak dalam bidang simpan pinjam yang berada di wilayah Jakarta Selatan sejak tahun 1987. Tahun 2016 di DKI Jakarta terdapat 7.464 unit koperasi dan unit diantaranya masih aktif dan 1.868 unit tidak aktif. Salah satu penyebab koperasi tidak aktif adalah tidak berjalannya usaha koperasi dikarenakan kurangnya partisipasi anggota dalam memanfaatkan jasa Koperasi. Anggota adalah hal yang paling penting bagi sebuah koperasi. Upaya untuk mendapatkan dan mempertahankan anggota merupakan prioritas utama bagi koperasi. Salah satu upaya untuk mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan anggota adalah dengan cara memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten serta lebih unggul dari pesaing. Intinya adalah bagaimana menciptakan kinerja (service performance) yang memenuhi atau melebihi harapan (customer expectations). Untuk itu perlu dilakukan evaluasi tingkat kepuasan anggota terhadap pelayanan Kopdit Sehati dan perumusan strategi pengembangan Kopdit Sehati. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat kinerja Kopdit Sehati, (2) mengetahui kepuasan anggota Kopdit Sehati, (3) menyusun alternatif strategi pengembangan Kopdit Sehati. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan hasil penyebaran kuesioner kepada anggota Kopdit Sehati di kantor pusat Pasar Minggu dan tempat pelayanan anggota Cakung pada bulan Juli sampai Oktober 2015. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, literatur dan RAT Kopdit Sehati. Jumlah respoden ditentukan dengan rumus Slovin sebanyak 100 orang dengan metode non probability sampling. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan juga metoda: (a) importance performance analysis (IPA) untuk menganalisis respon anggota, (b) customer satisfaction index (CSI) untuk menentukan tingkat kepuasan responden berdasarkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut Kopdit Sehati, (c) analisis matriks EFE (external factor evaluation) dan IFE (internal factor evaluation), (d) matriks IE untuk melakukan pemetaan terhadap skor total matriks IFE dan EFE (e) analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities and threats) untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi; dan (f) metode QSPM untuk menentukan prioritas strategi. Hasil IPA terhadap atribut-atribut yang ditanyakan kepada responden menunjukkan bahwa kinerja Kopdit Sehati dinilai baik. Sebanyak 6 atribut yang perlu ditingkatkan berada pada kuadran pertama. Sebanyak 3 atribut (46 %) masuk dalam kuadran kedua, yang menunjukkan bahwa tingkat kepentingan atribut tersebut dianggap penting oleh responden dan dalam pelaksanaannya dinilai sudah baik sehingga perlu dipertahankan. Secara keseluruhan dilihat dari lima dimensi pelayanan, nilai kepentingan/harapan yang paling tinggi menurut responden adalah dimensi jaminan (assurance) dengan nilai 4. . Hal ini dapat dipahami karena Kopdit Sehati sebagai lembaga yang mengelola keuangan harus dapat memberikan jaminan sehingga anggota percaya dan yakin untuk menggunakan jasa yang diberikan Kopdit Sehati. Kopdit Sehati juga telah memberikan kinerja yang baik untuk dimensi assurance dan mendapatkan penilaian tertinggi oleh responden dengan nilai 4.17. Berdasarkan perhitungan CSI, tingkat pelayanan Kopdit Sehati %. Nilai indeks kepuasan anggota Kopdit Sehati ini terletak pada - yang berarti anggota merasa puas terhadap kinerja pelayanan Kopdit Sehati. Dari hasil penjumlahan skor total pada matriks IFE dan EFE didapatkan nilai 2.64 dan 2. Bila dipetakan dalam matriks IE, maka posisi Kopdit Sehati saat ini berada di kuadran 5 (kelima), yang berarti strategi yang perlu diterapkan Kopdit Sehati adalah strategi menjaga dan mempertahankan (hold and mantain). Faktor-faktor internal dan eksternal tersebut menjadi dasar dalam merumuskan alternatif strategi dengan analisis matriks SWOT, serta evaluasi strategi alternatif dengan analisis QSPM sehingga menghasilkan strategi prioritas (3 urutan teratas), yaitu : Pengembangan kantor cabang dan tempat pelayanan anggota, (2) Inovasi produk simpan pinjam (3) Meningkatkan sosialisasi berkoperasi kepada masyarakat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcCooperationid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcJakarta Timurid
dc.titleAnalisis Kepuasan Dan Strategi Pengembangan Koperasi (Studi Kasus Koperasi Kredit Sehati Jakarta).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordanalisisid
dc.subject.keywordkoperasiid
dc.subject.keywordstrategi pengembanganid
dc.subject.keywordtingkat kepuasan anggotaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record