Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumastanto, Tridoyo
dc.contributor.advisorFahrudin, Achmad
dc.contributor.authorAmbarwati, Ririn
dc.date.accessioned2017-03-03T04:26:00Z
dc.date.available2017-03-03T04:26:00Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83583
dc.description.abstractKabupaten Banyuwangi sedang giat mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD). Kontribusi sektor yang berhubungan dengan pariwisata yaitu Perdagangan, Hotel dan Restoran terhadap PDRB menempati posisi kedua setelah sektor pertanian yaitu sebesar 28,11% di tahun 2013, nilai ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 26,96%. Salah satu destinasi wisata bahari di Kabupaten Banyuwangi adalah Pulau Tabuan yang letaknya cukup strategis yaitu di Selat Bali sehingga dekat dengan banyak destinasi wisata terkenal. Pulau ini memiliki beragam flora fauna di daratannya serta ekosistem lamun dan terumbu karang di perairannya, menjadikannya sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan. Dalam rangka mendukung pengembangan wisata di Pulau Tabuan perlu dilakukan kajian mengenai nilai ekonomi kawasan tersebut sebelum dilakukan investasi pengembangan pulau. Di sisi lain, agar pengembangan wisata dapat dilakukan secara lestari dan berkelanjutan maka analisis daya dukung kawasan sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi demand dari besarnya biaya perjalanan dan kesediaan membayar wisatawan, menganalisis potensi supply berdasarkan daya dukung kawasan wisata, menyusun model perencanaan pengembangan wisata bahari, dan merumuskan strategi kebijakan pengembangan wisata bahari secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan di Pulau Tabuan dan sekitarnya. Pulau ini terletak di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Pemilihan lokasi Pulau Tabuan dilakukan secara sengaja berdasarkan ketersediaan data sekunder dan urgensi kajian untuk pengembangan pulau. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pengambilan responden adalah purposive sampling. Metode analisis data meliputi analisis permintaan wisata dengan TCM dan CVM, analisis penawaran wisata dengan daya dukung kawasan, analisis kelayakan investasi, analisis dinamik, dan analisis hirarki proses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total daya dukung wisatawan dari keempat jenis wisata sebanyak 1.882 orang/hari atau 686.930 orang/tahun. Jumlah ini jauh lebih besar dari kondisi aktual kunjungan wisatawan yang hanya 9.600 orang/tahun. Terdapat selisih jumlah wisatawan antara daya dukung kawasan dan kondisi aktual sehingga pengembangan wisata bahari Pulau Tabuan layak dilanjutkan. Hal tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi kawasan dimana saat ini masih rendah, apabila daya dukung kawasan per tahun dapat terpenuhi maka nilai total kawasan sebesar Rp. 15.633.785.301 apabila menggunakan metode biaya perjalanan dan Rp. 6.525.835.000,00 apabila didekati dari nilai WTP. Berdasarkan analisis kelayakan finansial, didapatkan nilai NPV sebesar Rp. 493.054.398,00, Net B/C sebesar 2,44, dan IRR sebesar 22,32%, yang menunjukkan bahwa usaha wisata bahari Pulau Tabuan layak secara finansial. Hasil perhitungan analisis kelayakan ekonomi, didapatkan nilai NPV sebesar Rp. 1.071.475.399,00, Net B/C sebesar 5,05, dan IRR sebesar 51,30%, yang menunjukkan bahwa usaha tersebut layak secara ekonomi. Analisis dinamik menunjukkan bahwa luasan terumbu karang mengalami penurunan seiring dengan penambahan wisatawan. Pada tahun ke-26 penambahan luasnya mulai mengalami perlambatan akibat upaya konservasi dan pertumbuhan karang secara alami tidak sebanding dengan laju degradasi dan pencemaran lingkungan. Jumlah wisatawan mencapai daya dukungnya pada tahun ke-24. Nilai investasi wisata pada tahun tersebut sebesar Rp. 8.723.581.800,00, dengan tenaga kerja wisata yang dibutuhkan sebanyak 265 orang. Analisis AHP merekomendasikan kebijakan memperhatikan keberlanjutan sumberdaya alam dan lingkungan, dilanjutkan dengan peningkatan kapasitas masyarakat. Berdasarkan serangkaian analisis sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa rumusan strategi pengembangan wisata bahari Pulau Tabuan adalah meningkatkan usaha wisata agar jumlah wisatawan meningkat namun masih berada di bawah nilai daya dukungnya, didukung dengan pembangunan fasilitas penunjang wisata yang memadai dan memperhatikan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan menuju pengembangan wisata bahari berkelanjutan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcEcotourismid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBanyuwangi, Jawa Timurid
dc.titleAnalisis Ekonomi Dan Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari Pulau Tabuan Di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timurid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordwisata bahari berkelanjutanid
dc.subject.keyworddaya dukung kawasanid
dc.subject.keywordnilai ekonomi wisataid
dc.subject.keywordkelayakan finansialid
dc.subject.keywordanalisis dinamikid
dc.subject.keywordAHPid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record