dc.description.abstract | Hutan Kota Pulau Bungin berpotensi dalam menyediakan ruang terbuka bagi masyarakat untuk mengisi waktu luangnya dengan berekreasi. Namun potensi tersebut tidak dioptimalkan dengan penyediaan fasilitas penunjang yang memadai sehingga diperlukan sebuah perencanaan lanskap hutan kota rekreasi. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Hutan kota Pulau Bungin yang memiliki luas 37 313 m2 dengan metode penelitian survei dan observasi tapak, wawancara kuisioner tertutup, dan studi pustaka. Hasil analisis membuktikan bahwa Hutan Kota Pulau Bungin berpotensi untuk pengembangan hutan kota rekreasi dengan peluang pengembangan aktivitas rekreasi aktif dan pasif. Hasil tersebut menjadi dasar dalam penyusunan konsep hutan kota yang dapat memenuhi kebutuhan rekreasi masyarakat Teluk Kuantan dengan memadukan suasana alami pada tapak dan penyediaan fasilitas penunjang aktivitas rekreasi. Konsep tersebut dikembangkan dan menghasilkan rencana ruang, aktivitas, aksesibilitas dan sirkulasi, fasilitas, dan vegetasi. Rencana ruang yang dibentuk disesuaikan dengan aktivitas rekreasi dan fasilitas yang disediakan pada ruang tersebut. Ruang-ruang tersebut dihubungkan dengan dua jenis jalur sirkulasi yaitu jalur sirkulasi primer berbentuk jalur sirkulasi multi guna dan jalur sirkulasi sekunder berbentuk jalur pedestrian. | id |