Sikap, Preferensi Dan Keputusan Pembelian Konsumen Terhadap Buah Apel (Kasus: Kota Malang Dan Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur).
View/ Open
Date
2016Author
Widiyanto, Nerisa Agnesia
Adhi, Andriyono Kilat
Daryanto, Heny K
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu subsektor pertanian yang memegang peranan penting adalah subsektor hortikultura. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian. Beberapa waktu terakhir ini pasar buah nasional mendapatkan tekanan buah impor. Semakin banyaknya buah impor yang masuk ke Indonesia menjadi pesaing potensial karena adanya peluang pangsa pasar di Indonesia. Apel merupakan salah satu buah yang berasal dari produksi dalam dan luar negeri. Masuknya buah apel impor ke pasar dalam negeri membuat konsumen buah apel memiliki beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli buah apel. Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik atau ciri-ciri pribadinya, terutama yang berpengaruh adalah umur dan tahapan dalam siklus hidup pembeli, pekerjaannya, keadaan ekonominya, gaya hidupnya, pribadi dan konsep jati dirinya. Pilihan membeli juga akan dipengaruhi oleh faktor psikologis utama seperti motivasi, persepsi, proses belajar, dan kepercayaan dengan sikap.
Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama yang meliputi berikut ini: (1) Mengkaji atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusan membeli buah apel lokal dan buah apel impor di Jawa Timur. (2) Mengkaji atribut buah apel lokal dan buah apel impor yang menjadi preferensi konsumen di Jawa Timur; (3) Menganalisis sikap konsumen terhadap atribut buah apel lokal dan buah apel impor.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 200 responden di Kota Surabaya dan Kota Malang. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis Fishbein, perceptual mapping dan analisis Conjoint yaitu alat analisis yang digunakan untuk menganalisis sikap atau penilaian konsumen terhadap buah apel lokal dan impor dan untuk melihat preferensi konsumen terhadap buah apel lokal dan buah apel impor.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen adalah perempuan, menikah, berusia 19 - 26 tahun, dengan pendapatan lebih dari Rp2 000 000. Proses keputusan pembelian buah apel oleh konsumen di pasar modern terdiri atas lima tahapan, yaitu tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Responden lebih menyukai kinerja atribut buah apel impor.
Keseluruhan penilaian kepentingan dan kinerja membentuk sikap konsumen buah apel di kota Malang dan kota Surabaya netral untuk kedua jenis buah apel. Kebersihan kulit untuk atribut buah apel lokal perlu diperbaiki agar sejajar dengan atribut apel impor. Berdasarkan analisis conjoint, preferensi konsumen buah apel mengarah pada buah apel yang rasanya asam, berukuran sedang, warnanya hijau kekuningan, tekstur daging buahnya keras dan berada di selang harga Rp 26 001 – Rp 34 000.
Collections
- MT - Economic and Management [2878]