Penguraian Mekanisme Kerja Jamu dengan Menggunakan Analisis Graf Tripartit pada Jejaring Senyawa-Protein-Penyakit
View/ Open
Date
2016Author
Rosyadah, Muchlishah
Afendi, Farit Mochamad
Kusuma, Wisnu Ananta
Metadata
Show full item recordAbstract
Jamu adalah obat tradisional di Indonesia. Berbeda dengan konsep one drug-one target dalam obat kimia, jamu memiliki konsep multi component-network target. Hal ini disebabkan oleh keterlibatan senyawa aktif pada beberapa tanaman dalam jamu yang menargetkan beberapa protein dalam tubuh manusia. Jejaring yang menghubungkan antara senyawa aktif dengan protein, dan ditambah dengan jejaring penyakit yang berhubungan dengan protein, memberikan dasar yang kuat dalam menjelaskan mekanisme kerja jamu secara komputasi. Jamu yang digunakan terdiri dari 4 tanaman, yaitu: pare (Momordica charantia), sembung (Blumea balsamifera), bratawali (Tinospora crispa), dan jahe (Zingiber officinale). Setiap tanaman memiliki senyawa aktif dan protein yang ditargetkan. Ada 47 senyawa aktif yang diperoleh dari jahe, 4 senyawa aktif dari sembung, 4 senyawa aktif dari pare, dan 3 senyawa aktif dari bratawali. Total terdapat 58 senyawa aktif yang diperoleh dari keempat tanaman. Pada database PubChem diidentifikasi terdapat 3.059 koneksi antara senyawa aktif dengan sasaran proteinnya, dari 3059 koneksi tersebut tereduksi menjadi 396 protein yang unik. Selanjutnya, dengan menggunakan database disgenet, PharmGKB, dan Theurapetic Target Database diperoleh 118 sasaran penyakit yang memiliki koneksi terhadap 396 protein yang unik tersebut. Jejaring senyawa - protein - penyakit aktif telah dianalisis dengan menggunakan analisis graf tripartit menunjukkan bahwa 396 protein yang terdapat pada tanaman jamu memiliki keterkaitan dengan beberapa penyakit. Beberapa di antaranya yaitu penyakit metabolik, kardiovaskular, penyakit mata, neoplasma, stomatognatik, penyakit sistem saraf , dan penyakit saluran pernapasan.