Show simple item record

dc.contributor.advisorPudjianto
dc.contributor.advisorMutaqin, Kikin Hamzah
dc.contributor.authorKusdiana, Benzena Dwi Putra
dc.date.accessioned2017-03-01T04:36:05Z
dc.date.available2017-03-01T04:36:05Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83392
dc.description.abstractJeruk (Citrus spp.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang buahnya banyak digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kabupaten Garut merupakan salah satu sentra tanaman jeruk di Provinsi Jawa Barat. Budidaya tanaman jeruk memiliki faktor pembatas yaitu permasalahan hama dan penyakit yang mengganggu produktivitas jeruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis hama dan patogen penyebab penyakit yang menyerang tanaman jeruk di Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan mulai Oktober 2015 hingga Mei 2016 pada delapan lahan tanaman jeruk yang terdiri atas empat lahan di Desa Situsari dan empat lahan di Desa Karangsari. Pengamatan perkembangan hama dan penyakit dilaksanakan di satu petak lahan terluas di masing-masing desa secara langsung pada 25 tanaman contoh yang ditentukan dengan pola diagonal. Identifikasi hama dan penyakit dilakukan di Laboratorium Biosistematika Serangga, Laboratorium Pengendalian Hayati, Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, dan Laboratorium Mikologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Berdasarkan hasil survei, tanaman jeruk yang banyak ditemukan di kedua desa adalah jeruk siam dan jeruk keprok garut. Hama utama yang ditemukan di kedua desa selama periode pengamatan adalah kutudaun Toxoptera aurantii Boyer (Hemiptera: Aphididae) dengan intensitas serangan berkisar antara 4%-92%, ulat pengorok daun Phyllocnistis citrella Staint (Lepidoptera: Gracillaridae) sebesar 24%-96%, dan kutuloncat jeruk Diaphorina citri Kuwayama (Hemiptera: Psyllidae) sebesar 4%-44%. Hama lain yang ditemukan adalah kutukebul (Hemiptera: Aleyrodidae), kutuputih (Hemiptera: Pseudococccidae), dan lalat buah (Diptera: Tephritidae). Predator yang ditemukan dilapangan adalah dari Ordo Araneae, famili Tetragnathidae dan Oxyopidae serta Ordo Coleoptera, famili Coccinellidae. Penyakit utama yang ditemukan adalah huanglongbing (Liberibacter asiaticus) dengan tingkat kejadian penyakit sebesar 12%-56%, kudis (Elsinoe fawcettii) sebesar 20%-88%, dan embun hitam (Meliola sp.) sebesar 48%- 88%. Penyakit lain yang ditemukan yaitu embun tepung (Oidium sp.) dan mati pucuk (Botryodiplodia theobromae). Penyakit embun hitam hanya ditemukan di Desa Karangsari, dan tidak di Desa Situsari.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.subject.ddcPlant Diseasesid
dc.subject.ddcSitusari-Garut - Jawa Baratid
dc.titleHama dan penyakit jeruk (Citrus spp.) di Desa Situsari dan Karangsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garutid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordhama pentingid
dc.subject.keywordhuanglongbingid
dc.subject.keywordmusuh alamiid
dc.subject.keywordpenyakit pentingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record