Show simple item record

dc.contributor.advisorKurnia, Anang
dc.contributor.advisorSoleh, Agus Mohamad
dc.contributor.authorZulvia, Pepi
dc.date.accessioned2017-03-01T03:32:20Z
dc.date.available2017-03-01T03:32:20Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83298
dc.description.abstractLingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan dan perkembangan karakteristik individu. Secara umum, lingkungan dan individu memiliki stuktur berjenjang (hierarchy), dengan individu sebagai level terendah yang tersarang pada lingkungan sebagai level tertinggi. Dalam penelitian pendidikan seringkali ditemui data struktur berjenjang. Salah satu contoh data penelitian pendidikan yang ditemukan adalah rata-rata skor Ujian Nasional (UN) pada setiap sekolah yang tersarang pada karakteristik wilayah kabupaten/kota. Struktur data berjenjang untuk data ini terdiri dari dua level, dengan level 1 adalah sekolah dan level 2 adalah kabupaten/kota. Untuk menganalisis stuktur data berjenjang ini dapat dilakukan dengan pemodelan multilevel. Selain itu dengan pelaksanaan UN yang bersifat terus menerus setiap tahun sebagai proses evaluasi maka data cross-section yang diperoleh juga dapat digabungkan dengan data time-series, sehingga data tersebut menjadi data panel. Tujuan penelitian ini adalah memodelkan rata-rata skor UN di Jawa Barat dengan pemodelan multilevel dan data panel yang memperhatikan level kabupaten/kota dan mengindentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rata-rata skor UN di Jawa Barat dengan pemodelan multilevel dan data panel tersebut. Studi kasus yang dievaluasi dalam penelitian ini adalah rata-rata skor UN SMA untuk dua jurusan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Jawa Barat tahun 2011-2014. Data yang digunakan sebagai peubah respon yaitu rata-rata skor UN SMA Negeri, peubah bebas level sekolah adalah delapan komponen Standar Nasional Pendidikan (SNP) (standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, pendidik dan kependidikan, standar sarana, pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian) dan rata-rata skor Ujian Sekolah (US). Adapun peubah penjelas pada level kabupaten/kota adalah pengeluaran per-kapita di Jawa Barat tahun 2011-2014, indeks pembangunan manusia (IPM), dan produk domestik regional bruto (PDRB). Beberapa peubah penjelas pada kasus ini tidak saling bebas sehingga untuk mengatasinya dilakukan dengan analisis komponen utama. Model yang dikembangkan terdiri dari pemodelan dengan memperhatikan pengaruh sekolah, pemodelan dengan memperhatikan pengaruh sekolah dan waktu, pemodelan multilevel dengan memperhatikan peubah penjelas pada kabupaten/kota dan serta pemodelan multilevel tanpa memperhatikan peubah penjelas pada kabupaten/kota. Penentuan model terbaik dari keempat pemodelan tersebut dilakukan dengan uji kebaikan model dan pengecekan asumsi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pemodelan multilevel dengan sekolah yang tersarang pada kabupaten/kota dan ditambah pengaruh waktu yang berulang dapat menangkap keragaman di setiap sekolah. Dalam mengevaluasi peubah-peubah penjelas yang berkontribusi dalam meningkatkan rata-rata skor UN diperoleh hasil bahwa untuk jurusan IPA dan IPS semua peubah penjelas pada level sekolah dan level kabupaten/kota berpengaruh nyata terhadap rata-rata skor UN.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcStatistical Modelsid
dc.subject.ddcModeling Processid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor - Jawa Baratid
dc.titlePemodelan Multilevel Dan Analisis Data Panel Pada Penelitian Pendidikan (Studi Kasus: Data Ujian Nasional Sma Di Jawa Barat).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordstruktur data berjenjangid
dc.subject.keywordpemodelan multilevelid
dc.subject.keyworddata panelid
dc.subject.keywordUNid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record