Show simple item record

dc.contributor.advisorMasyud, Burhanuddin
dc.contributor.advisorHaneda, Noor Farikhah
dc.contributor.authorIrni, Julaili
dc.date.accessioned2017-03-01T03:30:41Z
dc.date.available2017-03-01T03:30:41Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83295
dc.description.abstractKupu-kupu adalah salah satu jenis serangga yang berasal dari ordo lepidotera dan di Indonesia ditemukan sekitar 1 600 jenis. Kupu-kupu memiliki peranan yang sangat penting dalam mempertahankan ekosistem, seperti membantu penyerbukan serta menjadi indikator perubahan lingkungan dalam suatu habitat. Tangkahan merupakan kawasan penyangga Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang ditetapkan sebagai kawasan wisata alam dan menjadikan kupu-kupu sebagai salah satu objek daya tarik wisata disamping potensi keindahan alam dan keanekaragaman jenis satwa lainnya baik burung maupun mamalia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis keanekaragaman jenis kupu-kupu menurut waktu aktifnya (pagi dan sore) serta keanekaragaman jenis tumbuhan pakan dan tumbuhan inang di tiga tipe habitat kawasan penyangga, mendesain pemanfaatan lestari kupu-kupu berupa taman kupu-kupu (butterfly park) dan menganalisis asumsi kelayakan usaha taman kupu-kupu. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Desember 2015 sampai Februari 2016 di kawasan penyangga TNGL wilayah Tangkahan. Penelitian dilakukan pada 3 tipe tutupan lahan yaitu permukiman, pinggiran sungai dan hutan. Hasil penelitian ini tercatat 5 famili kupu-kupu yaitu Nympalidae, Papilionidae, Lycanidae, Pieridae dan Riodinidae, dengan jumlah jenis sebanyak 61 jenis dan 1 213 individu. Jenis tanaman pakan yang ditemukan sebanyak 48 jenis dari tingkat pertumbuhan tumbuhan bawah, pancang dan tiang. Jenis tanaman inang ditemukan sebanyak 27 jenis dari tingkat pertumbuhan pancang, tiang dan pohon. Indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu tertinggi terdapat di tutupan lahan permukiman yaitu 3.43 pada pagi hari, indeks keanekaragaman jenis tumbuhan pakan tertinggi terdapat di permukiman sebesar 2.75 dan indeks keanekaragaman jenis tumbuhan inang tertinggi terdapat di hutan sebesar 2.06. Desain tapak taman kupu-kupu dibangun diatas lahan 1000 m2 yang memiliki 4 ruangan yaitu ruang pemasaran, ruang peragaan, ruang perkembangbiakan dan ruang pelatihan dan souvenir. Taman kupu-kupu ini dijadikan sebagai objek wisata berbasis pendidikan yang dibuat berdasarkan prinsip ekologi dan ekonomi. Hasil analisis asumsi kelayakan usaha menunjukkan bahwa taman kupu-kupu (butterfly park) layak untuk dijalankan sebagai wisata pendidikan bagi pengunjung dalam dan luar negeri.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcZoologyid
dc.subject.ddcButterfliesid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleKeanekaragaman Jenis Kupu-Kupu dan Desain Pemanfaatannya sebagai Taman Kupu-Kupu di Kawasan Penyangga Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuserid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKeanekaragaman kupu-kupuid
dc.subject.keywordtumbuhan pakanid
dc.subject.keywordtumbuhan inangid
dc.subject.keyworddesain taman kupu-kupuid
dc.subject.keywordTangkahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record