dc.description.abstract | Terbatasnya kemampuan dan variasi sumberdaya yang dimiliki oleh suatu
negara, mengharuskan terjadinya pertukaran barang antar negara yang dikenal
dengan perdagangan internasional termasuk ekspor dan impor. Perkembangan
ekspor akan berpengaruh terhadap hubungan perdagangan Indonesia dan
perubahan indikator ekonomi makro baik secara langsung maupun tidak langsung.
Fluktuasi ekspor dan impor akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
salah satunya adalah produk domestik bruto (PDB). Dalam prakteknya, nilai tukar
mata uang negara akan berpengaruh terhadap besarnya ekspor dan impor suatu
negara, yang juga akan berdampak terhadap besarnya PDB.
Pemahaman mengenai hubungan antara ekspor, impor, PDB, dan nilai tukar
merupakan hal yang penting bagi pengambil kebijakan ekonomi, terutama dalam
mendorong pertumbuhan PDB dan ekspor. Salah satu cara untuk mempelajari
pola hubungan antara ekspor, impor, PDB, dan nilai tukar adalah melalui
pemodelan data peubah tersebut. Salah satu pendekatan untuk melihat hubungan
antar peubah dengan melibatkan banyak peubah adalah Vector Autoregressive
(VAR). Model VAR mensyaratkan seluruh peubah stasioner dan tidak boleh
mengalami kointegrasi. Vektor Error Correction Model (VECM) merupakan
bentuk VAR yang terestriksi karena keberadaan bentuk data yang tidak stasioner
namun terkointegrasi. Model VAR dengan melibatkan peubah eksogen disebut
VAR-X, sedangkan model VECM dengan melibatkan peubah eksogen sering
dinamakan VECMX.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari model terbaik yang dapat
menjelaskan hubungan antara ekspor, impor dan PDB dengan kovariat nilai tukar
rupiah. Data yang digunakan bersumber dari Bank Indonesia dan Badan Pusat
Statistik yaitu data triwulanan jumlah ekspor, impor, nilai tukar rupiah terhadap
dolar Amerika (USD) dan data PDB dari tahun 2005-2015. Analisis data pada
penelitian ini menggunakan VAR-X dan VECMX. Peubah endogen ekspor,
impor, PDB, dan peubah eksogen adalah nilai tukar rupiah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing peubah endogen tidak
stasioner dan memiliki kointegrasi. Model terbaik untuk memodelkan peubah
ekspor, impor, PDB, dan nilai tukar tahun 2005-2015 yaitu model VECMX (1).
Hasil persamaan model terbaik mengindikasikan bahwa nilai tukar rupiah
memberikan pengaruh negatif terhadap perubahan nilai ekspor, impor, dan besar
PDB. Peubah endogen yang paling mempengaruhi perubahan nilai ekspor adalah
nilai tukar rupiah dan perubahan PDB satu periode sebelumnya. Peubah endogen
yang paling mempengaruhi perubahan impor adalah nilai tukar dan perubahan
PDB satu periode sebelumnya. Peubah endongen yang paling mempengaruhi
perubahan PDB adalah nilai tukar rupiah, perubahan PDB, dan perubahan impor
satu periode sebelumnya. | id |