Perbaikan Kualitas Lumpur Merah (Red Mud) Sebagai Media Tanam Untuk Tanaman Sengon (Paraserianthes Falcataria) Menggunakan Bahan Humat Dan Kompos

Abstract

Lumpur Merah (Red Mud) Merupakan Limbah Yang Berasal Dari Dua Proses Tahapan Pengolahan Bauksit Untuk Mendapatkan Alumunium. Limbah Pertama Dihasilkan Pada Saat Proses Pencucian Untuk Memisahkan Bijih Dari Pengotornya Dan Limbah Kedua Dihasilkan Setelah Proses Pengolahan Bijih Bauksit Menjadi Alumunium Berkualitas Tinggi. Penelitian Ini Berupaya Untuk Memperbaiki Kualitas Lumpur Merah Hasil Pencucian Untuk Dimanfaatkan Sebagai Media Tanam Dengan Memberikan Bahan Amelioran. Bahan Amelioran Yang Digunakan Ialah Bahan Humat Cair Dan Kompos Kotoran Sapi. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mempelajari Pengaruh Pemberian Bahan Humat Dan Kompos Terhadap Sifat – Sifat Kimia Lumpur Merah Serta Pertumbuhan Tanaman Dan Kadar Unsur – Unsur Hara Dalam Tanaman Sengon (Paraserianthes Falcataria). Penelitian Dilakukan Di Rumah Kaca Dengan 2 Faktor Perlakuan : Bahan Humat Dengan Dosis 0; 10; Dan 20 Ml/Liter Dan Kompos Dengan Dosis 0; 10; Dan 20 Ton/Ha, Masing – Masing 3 Kali Ulangan. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Pemberian Bahan Humat Dosis 20 Ml/Liter Nyata Dapat Meningkatkan K-Dd, Dan Na-Dd, Sedangkan Kompos Dosis 20 Ton/Ha Dapat Meningkatkan Ca-Dd Dan Interaksi Antara Bahan Humat Dan Kompos Hanya Dapat Meningkatkan Ph Lumpur Merah. Bahan Humat Mampu Meningkatkan Unsur N Dan P Daun Sementara Kompos Hanya Mampu Meningkatkan Unsur Ca Dan Mg Daun. Bahan Humat Berpengaruh Nyata Meningkatkan Semua Parameter Pertumbuhan Tanaman, Sementara Kompos Hanya Mampu Meningkatkan Tinggi Tanaman. Secara Keseluruhan Kombinasi Perlakuan Bahan Humat 20 Ml/L Tanpa Kompos (H2k0) Merupakan Perlakuan Terbaik Untuk Memperbaiki Sifat Kimia Lumpur Merah.