Show simple item record

dc.contributor.advisorSudadi, Untung
dc.contributor.advisorNugroho, Budi
dc.contributor.authorAfiton, Muhamad
dc.date.accessioned2017-02-24T03:31:47Z
dc.date.available2017-02-24T03:31:47Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83190
dc.description.abstractAplikasi Amelioran Dan Pupuk Yang Dikombinasikan Dengan Penggenangan Pada Tanah Sawah Memengaruhi Eh, Ph, Kadar Corganik, Fraksi-Fraksi P Dan Ptersedia Tanah Serta Produksi Padi Sawah. Penelitian Ini Bertujuan Menganalisis Korelasi Antar Kadar Pbray Dengan Kadar Air Lapang, Eh, Ph, Kadar Corganik Dan Fraksi-Fraksi P Pada Tanah Sawah Dengan Indeks Pertanaman 100%, 200% Dan 300% Pada Masa Penggenangan 7-13 Minggu Serta Produksi Padi. Kadar Air Lapang (Ka) Sebagai Representasi Pengaruh Penggenangan, Ph Dan Eh, Kadar Corganik, Fraksi-Fraksi P Serta Ptersedia Berturut-Turut Ditetapkan Dengan Metode Gravimetrik, Ekstraksi H2o 1:2.5, Walkley Dan Black, Tiessen Dan Moir Serta Bray#1 Dari 5 Contoh Tanah Sebagai Ulangan Untuk Setiap Indeks Pertanaman (Ip). Kadar Pbray Pada Tanah Sawah Penelitian Dengan Ip 100% Lebih Tinggi Daripada Ip 200%, Terendah Pada Ip 300% Dan Dinamikanya Berkorelasi (P<0.10) Dengan Ka, Dosis Jerami, Pupuk Sp36 Dan Npk, Eh, Ph Dan Kadar Corganik. Kadar Pbray Menurun Dengan Menurunnya Ka, Dosis Jerami Dan P2o5, Peningkatan Eh, Penurunan Ph Dan Dinamika Kadar Corganik. Nilai Eh Dan Ph Tanah Selama Masa Penggenangan Masingmasing Cenderung Menurun Dan Meningkat Sehingga Meningkatkan Kadar Pbray. Pada Ip 100%, Penurunan Corganik Akibat Terdekomposisi Diduga Menghasilkan Asam-Asam Organik Dan Meningkatkan Kadar Pbray Melalui Reaksi Pengkhelatan Logam Penjerap P. Pada Ip 200%, Kadar Corganik Meningkat Dan Meningkatkan Kadar Pbray Melalui Penambahan Kadar Porganik (Po) Dan Mineralisasi Po Menjadi Pinorganik (Pi). Kadar Fraksi-Fraksi P Berkorelasi (P<0.01) Dengan Pbray Dan Produksi Padi Menurut Persamaan Pbray = 0.057 Pnahco3-Pi + 0.024 Pnahco3-Po + 0.005 Pnaoh-Po – 0.026 Phcl-Pi – 0.169 (R2 = 0.787; N = 60) Dan Produksi = -0.040 Pnahco3-Pi – 0.027 Pnahco3-Po + 0.005 Pnaoh-Po + 0.024 Phcl-Pi + 5.439 (R2 = 0.781; N = 60). Pnahco3-Pi Dan Pnahco3-Po Adalah Fraksi P Yang Berkorelasi Kuat Dengan Pterserap Sehingga Berkorelasi Positif Dengan Kadar Pbray Dan Berkorelasi Negatif Dengan Produksi Padi. Pnaoh-Po Adalah Fraksi P Yang Terikat Dalam Bentuk Al-P Dan Fe-P (Pterjerap) Dan Berkorelasi Positif Dengan Kadar Pbray Karena Ekstraktan Bray#1 Mampu Mengekstrak P Dalam Bentuk Tersebut. Fraksi Pnaoh-Po Juga Berkorelasi Positif Dengan Produksi Padi. Hal Ini Menunjukkan Kadar P Tanah Telah Berlebih Dan Oleh Karenanya Diubah Menjadi Bentuk Kurang Tersedia. Phcl-Pi Adalah Fraksi Ca-P Yang Sukar Larut Sehingga Berkorelasi Negatif Terhadap Kadar Pbray. Korelasi Positif Fraksi Phcl-Pi Dengan Produksi Padi Menegaskan Kadar P Tanah Telah Berlebih. Hal Ini Juga Didukung Oleh Korelasi Negatif Kadar Pbray Dengan Produksi Padi Menurut Persamaan: Produksi = - 0.599 Pbray + 6.663 (R = -0.754; N = 60).id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcSoil Scienceid
dc.subject.ddcFertilizersid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKorelasi Antar Kadar Pbray Dengan Eh, Fraksi P Dan Produksi Padi Pada Tanah Sawah Dengan Indeks Pertanaman Berbedaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDekomposisiid
dc.subject.keywordMineralisasiid
dc.subject.keywordPengkhelatanid
dc.subject.keywordPterjerapid
dc.subject.keywordPtersediaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record