dc.description.abstract | Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Sampah Galuga Diduga Berpotensi Mencemari Tanah Dan Air Di Lingkungan Sekitarnya. Pencemaran Lingkungan Di Sekitar Tpa Terutama Berasal Dari Air Lindi Yang Dihasilkan Selama Proses Dekomposisi Bahan Organik Di Tpa. Air Lindi Tersebut Mengandung Bahan-Bahan Yang Beracun. Oleh Sebab Itu, Perlu Dilakukan Kajian Tentang Kualitas Air Di Sekitar Tpa. Contoh Air Diambil Di Saluran Air Lindi, Jaringan Irigasi, Dan Di Sumur. Baku Mutu Air Menurut Direktorat Penyelidikan Masalah Air, Dinas Pekerjaan Umum, Ri; Pp No. 82 Tahun 2001; Dan Permenkes No. 492 Tahun 2010 Digunakan Untuk Menilai Kualitas Air Di Lokasi Penelitian. Hasil Penelitian Menunjukkan Air Lindi Memiliki Ph Tergolong Basa Dengan Nilai Tertinggi 8.52, Kadar Nitrat Tertinggi 104.469 Mg/L, Kadar Total Padatan Tersuspensi (Tss, Total Suspended Solid) Tertinggi 234.00 Mg/L, Kadar Logam Pb Tertinggi 0.108 Mg/L, Dan Temperatur Air Berkisar 29-330c. Air Irigasi Memiliki Ph Yang Lebih Rendah Dibandingkan Air Lindi Dengan Nilai Tertinggi 7.76, Kadar Nitrat Tertinggi 72.432 Mg/L, Kadar Tss Tertinggi 43.21 Mg/L, Kadar Logam Pb Tertinggi 0.067 Mg/L, Dan Temperatur Air Berkisar 28-330c. Air Sumur Memiliki Ph Yang Tergolong Netral Yakni 6.83, Kadar Nitrat Tertinggi 41.186 Mg/L, Kadar Tss Tertinggi 126.35 Mg/L, Kadar Logam Pb Tertinggi 0.081 Mg/L, Dan Temperatur Air Berkisar Antara 26-310c. Air Lindi Tpa Galuga Dapat Dikatakan Belum Aman Dibuang Ke Lingkungan Badan Air Alami. Air Sumur Perlu Pengolahan Terlebih Dahulu Agar Layak Dimanfaatkan Sebagai Air Minum. | id |