dc.description.abstract | Kawasan Sentul City Masih Didominasi Oleh Lahan Yang Belum Terbangun.
Lahan Belum Terbangun Tersebut Antara Lain Mencakup Sawah, Kebun Campur Dan
Hutan. Pembangunan Di Sentul City Yang Tidak Henti-Hentinya Dikhawatirkan Akan
Meninggalkan Konsep Awalnya Yang Berkomitmen Menyediakan Ruang Terbuka Hjau
Sebesar 60%. Oleh Karena Itu Diharapkan Kawasan Sentul City Yang Belum
Terbangun Dapat Diselamatkan Lanskap Alaminya. Sentul City Yang Berbukit
Memunculkan Ide Untuk Mempertahankan Sebuah Ruang Terbuka Hijau Atau Ruang
Terbuka Biru Berupa Sawah Berteras Sebagai Museum Ekosistem Yang Menghadirkan
Keanekaragaman Jenis Padi. Setelah Dilakukan Penelitian Ketersediaan Sawah
Melalui Digitasi Google Earth, Masih Dapat Ditemukan 32 Titik Sawah. Berdasarkan
Evaluasi Lahan Dengan Menggunakan Metode Fao Maka Diperoleh Tapak Yang
Paling Sesuai Untuk Direncanakan Sebagai Museum Ekosistem Sawah Berteras
Terletak Pada Koordinat 6°3’'51.46” - 6°35’44.04” Ls Dan 106°53’36.32” -
106°53’50.28” Bt. Pemilihan Tapak Dilakukan Dengan Pertimbangan Luas Tapak,
Ketersediaan Air, Potensi Dan Infrastruktur Pendukung, Aksesibilitas Serta Tapak Yang
Not Saleable. Dari Hasil Perencanaan Yang Dilakukan Museum Ini Terdapat Lima Belas
Jenis Padi-Padian Dan Lima Jenis Lumbung Padi Di Indonesia Yang Ditampilkan.
Museum Ekosistem Sawah Berteras Ditujukan Sebagai Objek Agrowisata Yang
Menyediakan Sarana Wisata, Edukasi Dan Lingkungan Yang Lebih Baik Di Sentul City. | id |