dc.description.abstract | Keanekaragaman hayati dilestarikan dengan berbagai cara, salah satunya
dengan keberadaan Cagar Alam. Keanekaragaman makrofauna tanah di Cagar
Alam Dungus Iwul belum diketahui sampai sekarang. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian tentang keanekaragaman makrofauna. Penelitian dilakukan pada 24 plot
pengamatan (40 cm x 40 cm) dengan menggunakan metode hand sorting method.
Hasil penelitian secara keseluruhan ditemukan 3 phylum, 7 kelas, 20 ordo, 42
famili, 61 morfospesies, dan 654 individu. Kelimpahan makrofauna terbesar
terdapat di tegakan bertajuk rapat dan lapisan tanah. Tegakan bertajuk rapat
memiliki nilai keanekaragaman makrofauna tanah tertinggi (H’ = 3.15, DMg =
7.89, J’ = 0.77). Lapisan serasah memiliki keanekaragaman makrofauna tanah lebih
besar dibandingkan lapisan tanah (H’ = 3.30, DMg = 7.90, J’ = 0.80).
Keanekaragaman makrofauna tanah terbesar diduga karena faktor lingkungan. Jenis
yang paling banyak ditemukan yaitu semut (Formicidae 7), cacing tanah
(Sparganophilidae 1), cocopet (Labiduridae 1), rayap (Termitidae 1), dan laba-laba
(Lycosidae 1). Perkiraan jenis tanah berdasarkan pengamatan profil mini adalah
Podsolik dan Latosol. | id |