Show simple item record

dc.contributor.advisorSadiyo, Sucahyo
dc.contributor.authorSusanto, Dwi
dc.date.accessioned2017-02-24T02:55:46Z
dc.date.available2017-02-24T02:55:46Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83144
dc.description.abstractSambugan pada suatu konstruksi kayu merupakan titik yang terlemah pada suatu desain konstruksi. Titik lemah pada sambungan tersebut harus mampu menahan dan menerima beban yang timbul. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh variasi jenis kayu, ketebalan kayu dan diameter baut terhadap nilai kekuatan sambungan kayu geser tunggal dengan baut tunggal. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sifat fisis, sifat mekanis (kekuatan tekan maksimum sejajar serat dan tarik sejajar serat), kekuatan tumpu baut dan kekuatan sambungan kayu. Hasil penelitian menunjukkan kayu nangka memiliki kekuatan mekanis dan tumpu baut yang lebih tinggi dibandingkan kayu manii. Kekuatan sambungan kayu geser tunggal meningkat seiring meningkatnya berat jenis dan diameter baut serta kombinasi ketebalan kayu tidak berpengaruh nyata terhadap kekuatan sambungan kayu. Nilai kekuatan sambungan atau desain rujukan (Z) hasil penelitian lebih besar dibandingkan dengan nilai berdasarkan model batas leleh.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcForest productid
dc.subject.ddcWoodid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKekuatan Sambungan Geser Tunggal pada Kayu Manii (Maesopsis eminii) dan Kayu Nangka (Artocarpus heterophyllus) dengan Baut Tunggal.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkekuatan tumpu bautid
dc.subject.keywordmanii (Maesopsis eminii)id
dc.subject.keywordnangka (Artocarpus heterophyllus)id
dc.subject.keywordnilai desain lateral (Z)id
dc.subject.keywordsambungan kayuid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record