Identifikasi Jenis Kayu sebagai Bahan Baku Bagian Lunas Kapal Nelayan Tradisional.
Abstract
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan tradisional,
ketersediaan sarana-prasarana pendukung kegiatan penangkapan ikan terutama
perkapalan perlu mendapat perhatian. Mengingat ukuran dan jenis kayu yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal semakin terbatas, maka
identifikasi jenis kayu yang biasa dipakai khususnya untuk dijadikan bagian lunas
perlu dilakukan dalam rangka menentukan jenis kayu penggantinya. Sampel yang
digunakan adalah tiga potong kayu bagian lunas kapal nelayan dari Pelabuhan
Perikanan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Identifikasi dilakukan secara makro
dan mikroskopis mengikuti prosedur baku, demikian pula pengukuran berat jenis
kayunya. Hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan data pustaka yang
dirujuk. Dari penelitian yang dilakukan dipastikan bahwa jenis-jenis kayu yang
biasa dijadikan lunas kapal di Pelabuhan Perikanan Muncar adalah jati (Tectona
grandis), kempas (Koompassia malaccensis), dan ulin (Eusideroxylon zwageri).
Ketiga jenis kayu tersebut tercantum dalam Biro Klasifikasi Indonesia. Jenis
alternatif sebagai pengganti kayu-kayu tersebut diantaranya adalah gadog
(Bischoffia javanica), nyamplung (Calophyllum spp.), keruing (Dipterocarpus
spp.), simpur (Dillenia reticulata), cengal (Hopea sangal), laban(Vitex
pubescens), giso(Shorea guiso), renghas (Melanorrhoea spp.), keranji (Dialium
platysepalum), kolaka (Parinari corymbosa), bangkirai (Shorea laevis), dan
kesambi (Schleichera oleosa).
Collections
- UT - Forestry Products [2377]