Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumaningrum, Harsi D
dc.contributor.advisorRahayu, Winiati P
dc.contributor.authorDharmawan, I Putu Gede Arya
dc.date.accessioned2017-01-31T04:37:47Z
dc.date.available2017-01-31T04:37:47Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82871
dc.description.abstractMutu dan keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam industri pangan. Mutu dan keamanan pangan dapat dicapai melalui good practices. Good practices rantai pangan dimulai dari pemilihan dan penanganan bahan baku, proses produksi, pergudangan, distribusi, penjualan, hingga produk sampai ke tangan konsumen. Good practices berawal dari Good Agricultural Practices (GAP) yang bertujuan untuk menjamin bahan baku yang digunakan sesuai dengan syarat mutu dan keamanan pangan. Proses produksi dilakukan dengan Good Hygiene Pratices (GHP), Good Manufacturing Pratices (GMP), dan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Produk jadi yang telah dikemas memerlukan jaminan mutu dan keamanan pangan melalui sistem pergudangan dan distribusi yang baik. Sistem ini lebih dikenal dengan Good Warehouse Practices (GWP) dan Good Distribution Practices (GDP). Penerapan GWP dan GDP merupakan praktik dalam menjamin mutu dan keamanan pangan. Sistem evaluasi terkait dengan GWP dan GDP diperlukan untuk menjamin sistem mutu dan keamanan pangan. Penelitian ini mempelajari penerapan GWP dan GDP pada distributor susu bubuk. Pemilihan susu bubuk sebagai bahan kajian karena nilai perdagangan susu bubuk yang tinggi dan susu merupakan produk dengan tingkat risiko tinggi. Tujuan umum dari penelitian ini adalah memastikan mutu dan keamanan pangan terkait dengan sistem pergudangan pada produk susu bubuk. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain adalah merancang sistem evaluasi mutu dan keamanan pangan distribusi dan pergudangan, pelaksanaan evaluasi sistem mutu dan keamanan pangan di tiga distributor melaui audit, melakukan kategorisasi distributor dari hasil audit mutu dan keamanan pangan, serta rekomendasi tindakan perbaikan dari hasil audit mutu dan keamanan pangan. Model sistem evaluasi yang dikembangkan diharapkan dapat menjadi panduan penilaian manajemen mutu dan keamanan pangan sistem pergudangan dan distribusi khususnya untuk produk susu bubuk, dan memberikan panduan untuk kategorisasi distributor susu bubuk. Tahapan penelitian dibagi dalam 4 tahap meliputi penyusunan kerangka sistem evaluasi mutu dan keamanan pangan, penentuan bagian, sub bagian, kriteria, dan persyaratan yang menjadi sasaran penilaian, implementasi sistem evaluasi mutu dan keamanan pangan di tiga distributor susu bubuk, dan analisis data dan kategorisasi hasil evaluasi distributor. Sistem evaluasi dibagi dalam 4 tahapan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan. Metode evaluasi kuantitatif untuk GWP dan GDP yang dikembangkan terdiri dari 5 bagian (area internal, area eksternal, sarana transportasi, sistem manajemen mutu, dan manajemen pengelolaan stok) yang terdiri dari 30 sub bagian. Masing-masing sub bagian memiliki kriteria dan persyaratan. Kriteria dan persyaratan terdiri dari 5 skala (0, 1, 2, 3, dan 4). Sistem evaluasi diterapkan di 3 distributor (A, B, and C) pada 30 kota. Hasil evaluasi distributor A, B, dan C adalah 77.32 + 4.05 , 84.17 + 5.80, dan 73.30 + 6.64 % dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Analisis hasil evaluasi 3 distributor dengan total jumlah 30 kota diperoleh nilai rata-rata 77.81 % (skala 3.11 dari 4). Nilai maksimum 90 % pada distributor B1 dan terendah pada distributor C2 dengan nilai 66 %. Distributor B terlihat memiliki nilai sebaran paling baik dibandingkan dengan distributor lainnya yang terlihat dari semua nilai evaluasi di atas rata-rata. Distributor C memiliki nilai evaluasi paling rendah dibandingkan dengan distributor lainnya. Hasil evaluasi yang dilakukan di 4 kota hanya terdapat 1 kota yang memiliki nilai diatas rata-rata yaitu kota C3. Distributor A memiliki nilai sebaran yang cukup beragam, terdapat 8 kota yang memiliki nilai di atas rata-rata dan 13 lainnya masih di bawah rata-rata . Distributor C2 memiliki nilai paling rendah dibandingkan distributor lainnya. Hal yang dapat menjadi area perbaikan diantaranya untuk area di dalam gudang adalah semua lampu di area gudang yang belum tertutup. Belum terdapat prosedur mengenai penanganan bahan yang mudah pecah. Penambahan cover pada lampu untuk meminimalisasi adanya resiko benda asing. Fasilitas cuci tangan seperti wastafel, sabun/ handsanitizer, tisu /pengering belum terlihat di area gudang. Alat angkut di dalam gudang sudah menggunakan forklift dan hand pallet tetapi belum terdapat jadwal mengenai prosedur terkait perawatan peralatan gudang dan jadwal pemeliharaan berkala. Kategorisasi distributor dilakukan untuk mengelompokkan distributor berdasarkan nilai evaluasi yang diperoleh. Nilai evaluasi dapat dibagi dalam 4 kategori nilai yaitu baik sekali, baik, cukup dan kurang. Nilai baik sekali diperoleh bila hasil evaluasi diatas 85 %, nilai baik 75-85 %, nilai kurang 65-75 %, dan nilai cukup <65 %. Kategorisasi distributor bertujuan untuk mengetahui rentang waktu evaluasi yang dibutuhkan untuk masing-masing distributor. Semakin baik nilai evaluasi maka rentang waktu evaluasi semakin pendek. Distributor dikategorikan baik sekali, baik, dan cukup sebesar 13.30, 60.00, dan 13.30 %. Distributor dengan nilai baik sekali akan di evaluasi setiap 18 bulan sekali.Nilai baik maka distributor akan dievaluasi setiap 12 bulan sekali. Distributor dengan nilai cukup akan dievaluasi setiap 6 bulan sekali. Sistem evaluasi mutu dan keamanan pangan yang telah dikembangkan dapat diaplikasikan pada model susu bubuk. Model ini bisa digunakan untuk produk pangan lain dengan modifikasi pada bagian yang dianggap perlu yang mewakili titik kritis produk yang dikembangkan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcFood scienceid
dc.subject.ddcFood technoloogyid
dc.subject.ddc2015id
dc.titleSistem Evaluasi Good Warehouse Practices Dan Good Distribution Practices Untuk Menjamin Mutu Dan Keamanan Susu Bubukid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordgood warehouse practices (GWP)id
dc.subject.keywordgood distribution practices (GDP)id
dc.subject.keywordkeamanan panganid
dc.subject.keywordmutuid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record