Show simple item record

dc.contributor.advisorFarajallah, Achmad
dc.contributor.advisorPerwitasari, Dyah
dc.contributor.authorFajriyah, Zeni
dc.date.accessioned2017-01-30T07:59:11Z
dc.date.available2017-01-30T07:59:11Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82847
dc.description.abstractHemidactylus merupakan salah satu genus dari famili Gekkonidae. Salah satu anggota spesiesnya adalah Hemidactylus frenatus. Hemidactylus frenatus merupakan cicak yang banyak dijumpai berada di sekitar manusia terutama di rumah, gedung, dan bangunan lain. Penyebaran H. frenatus di Indonesia sangat luas, dan dapat ditemukan di seluruh pulau yang berpenghuni di Indonesia, seperti di Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Keberadaan H. frenatus yang luas tersebut perlu dilakukannya penelitian mengenai hubungan kekerabatan H. frenatus khususnya di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, karena hingga saat ini Informasi pola penyebaran H. frenatus di Indonesia masih belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekerabatan Hemidactylus frenatus di Jawa, Sumatera dan Kalimantan menggunakan gen 12S rRNA genom mitokondria. Penelitian dilakukan di Laboratorium Molekuler Hewan bagian Fungsi dan Perilaku Hewan, Departemen Biologi FMIPA IPB pada bulan Januari- Mei 2016. Sampel dari famili Gekkonidae dikoleksi dari 7 lokasi di Indonesia, yaitu Tasikmalaya, Bogor, Tulungagung, Aceh, Padang, Palembang, dan Pontianak. Jaringan otot cicak diambil dari kaki belakang bagian ventral. Spesimen voucher cicak diawetkan pada alkohol 70%. Ekstraksi dan isolasi DNA total menggunakan metode fenol kloroform. Rekonstruksi pohon filogenetik Hemidactylus frenatus berdasarkan gen 12S rRNA diperoleh nilai jarak genetik 0,000 yang dimiliki oleh Hemidactylus frenatus Bogor, Cina, Tulungagung, Pontianak, dan Palembang yang didukung dengan nilai bootstrap 100% yang berarti bahwa sekuens dari kelima individu adalah sama persis identik. Nilai jarak genetik Hemidactylus frenatus Padang dengan Tasikmalaya sebesar 0,005 dengan hubungan kekerabatan dekat, dan nilai jarak genetik pada H. frenatus Tasikmalaya dengan Bogor sebesar 0,047 artinya memiliki kekerabatan cukup dekat. Hubungan kekerabatan yang dekat pada H. frenatus dalam penelitian ini diduga disebabkan oleh kegiatan manusia, salah satunya aktivitas perdagangan antar pulau.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPine resinid
dc.subject.ddcJawa Barat-Sukabumiid
dc.subject.ddcJawa Barat-Bogorid
dc.subject.ddcJawa Barat-Bogorid
dc.titleHubungan Kekerabatan Hemidactylus Frenatus (Squamata; Gekkonidae) Di Jawa, Sumatera, Dan Kalimantanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordHemidactylusid
dc.subject.keywordfrenatusid
dc.subject.keywordBootstrapid
dc.subject.keywordjarak genetikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record