Show simple item record

dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.advisorSuharno
dc.contributor.authorYolandika, Clara
dc.date.accessioned2017-01-30T07:56:34Z
dc.date.available2017-01-30T07:56:34Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82831
dc.description.abstractBrokoli merupakan salah satu komoditas hortikultura jenis sayuran berdaun hijau tua kelompok Brassica. Nilai gizi dari brokoli dapat dianggap sebagai pembangkit tenaga, zat besi, protein, kalsium, kromium, karbohidrat, vitamin A dan vitamin C, sehingga konsumsi brokoli di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Hal ini mengimplikasikan dibutuhkannya usaha meningkatkan produksi brokoli dalam negeri. Namun, usaha peningkatan produksi tentunya harus diikuti oleh usaha pembentukan sistem pemasaran yang baik, melalui integrasi dan koordinasi rantai pasok brokoli. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi rantai pasok brokoli di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat; (2) mengukur kinerja rantai pasok brokoli di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat; dan (3) mengukur efisiensi kinerja rantai pasok brokoli di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan satu perusahaan, yaitu CV. Yan’s Fruits and Vegetable dan 30 petani brokoli mitra CV. Yan’s Fruits and Vegetable. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data diolah ke dalam tiga tahapan. Analisis pertama merupakan analisis rantai pasok brokoli dengan menggunakan metode Food Supply Chain Networks (FSCN). Kinerja rantai pasok brokoli akan diukur dengan membandingkan nilai variabel input dan output kinerja rantai pasok pada petani mitra dan perusahaan dengan nilai superior pada food SCORcard. Variabel input kinerja rantai pasok petani mitra berupa lead time pemenuhan pesanan, siklus pemenuhan pesanan, fleksibilitas rantai pasok, biaya total rantai pasok, cash to cash cycle time, dan persediaan harian, sedangkan variabel output kinerja rantai pasok berupa kinerja pengiriman, pemenuhan pesanan, dan kesesuaian dengan standar. Efisiensi kinerja rantai pasok brokoli dilakukan dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan asumsi variable return to scale (VRS). Berdasarkan pendekatan FSCN diketahui bahwa kondisi rantai pasok brokoli di Kecamatan Lembang sudah berjalan dengan baik. Sudah adanya hubungan yang baik pada setiap anggota rantai pasok. Selain itu, pada rantai pasok brokoli telah memiliki sasaran yang jelas, baik sasaran pasar, sasaran pengembangan, dan sasaran produk. Peningkatan kualitas dan pengoptimuman rantai pasok sudah menjadi sasaran setiap pelaku yang terkait dalam rantai pasok brokoli. Sistem komunikasi sudah berjalan dengan baik antara anggota primer dalam rantai pasok. Aliran informasi terjadi pada ritel, perusahaan dan petani atau sebaliknya. Informasi dari perusahaan ke petani berhubungan dengan kapasitas perusahaan, status pengiriman dan berapa pesanan komoditas brokoli yang harus dikirim ke ritel, serta identifikasi komoditas brokoli yang dibutuhkan. Pengintegrasian yang baik inilah yang menyebabkan lancarnya aliran finansial pada rantai pasok brokoli dari ritel, CV. Yan’s Fruits and Vegetable, dan petani, sehingga menyebabkan kemitraan dari setiap pelaku rantai pasok selalu berjalan dengan baik. 5 Kinerja rantai pasok brokoli di Kecamatan Lembang sudah memiliki kriteria yang baik. Hal ini disebabkan karena setiap anggota rantai pasok memiliki kinerja yang baik pada semua indikator, baik input maupun output. Kinerja rantai pasok brokoli di Kecamatan Lembang sudah baik setelah dibandingkan dengan kriteria foodSCOR card yang merupakan acuan dalam pengukuran kinerja rantai pasok. Berdasarkan pengukuran efisiensi kinerja rantai pasok dengan metode DEA, hanya ada 6 petani mitra CV. Yan’s Fruits and Vegetable (20.00 persen) yang sudah efisien secara teknis karena memiliki nilai efisiensi kinerja sama dengan 1.00. Ketidakefisienan petani sebagian besar disebabkan oleh lead time pemenuhan pesanan dan siklus rantai pasok yang terlalu lama. Sementara itu, berdasarkan hasil pengukuran efisiensi kinerja rantai pasok brokoli di tingkat perusahaan, diketahui CV. Yan’s Fruits and Vegetable telah efisien secara teknis karena sudah memiliki nilai efisiensi kinerja sama dengan 1.00, artinya CV. Yan’s Fruits and vegetable telah sempurna dari sisi input maupun output. Bagi petani mitra, untuk mencapai kinerja rantai pasok yang efisien, maka perlu dilakukan perbaikan dalam kinerja rantai pasok. Perbaikan dapat dilakukan melalui pegurangan biaya total rantai pasok dengan cara mengurangi lead time dan siklus dalam pemenuhan pesanan, sehingga tidak memerlukan tambahan biaya untuk cooler storage dan pengemasan. Selain itu, kelompok usahatani setempat diharapkan dapat memberikan sosialisasi kepada petani tentang perencanaan usahatani, dari mulai budidaya hingga pascapanen. Petani dapat mengurangi waktu tunggu pemenuhan pesanan dan siklus pemenuhan pesanan melalui perencanaan yang matang. Jika petani sudah memiliki perencanaan yang matang perihal hasil produksinya, maka petani tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk memenuhi kebutuhan brokoli. Terkait penelitian lanjutan, diharapkan penelitian mengenai sistem kinerja rantai pasok brokoli lebih perlu dikembangkan, sehingga kinerja rantai pasok brokoli semakin baik, mengingat permintaannya yang semakin tinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcLembang-JABARid
dc.titleAnalisis Supply Chain Management Brokoli Di Cv. Yan’s Fruits And Vegetable Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbrokoliid
dc.subject.keywordDEAid
dc.subject.keywordFSCNid
dc.subject.keywordrantai pasokid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record